kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Jadi yang terlama, Filipina perpanjang penguncian guna kekang corona


Selasa, 12 Mei 2020 / 20:29 WIB
Jadi yang terlama, Filipina perpanjang penguncian guna kekang corona
ILUSTRASI. Gadis-gadis bermain dengan anjing-anjing di atap rumah mereka ketika pemerintah Filipina memberlakukan karantina rumah untuk membendung wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Metro Manila, Filipina, 21 April 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Rodrigo Duterte mengatakan, Filipina akan memperpanjang penguncian untuk mengekang virus corona baru yang sudah berjalan sembilan minggu di "beberapa area".

Perpanjangan penguncian di Filipina tersebut memperluas salah satu karantina komunitas paling ketat dan terpanjang di dunia untuk mencoba menahan wabah virus corona baru.

Itu juga melawan tren pelonggaran penguncian global saat negara-negara berusaha mencapai keseimbangan antara penahanan dan memulihkan keadaan normal untuk membatasi kerusakan ekonomi.

Baca Juga: Wuhan akan melakukan tes virus corona ke semua penduduk, ada apa?

Duterte mengungkapkan keputusan ekstensi itu dalam pertemuan dengan Gugus Tugas Covid-19 yang ditayangkan televisi pemerintah pada Selasa (12/5). Tapi, ia tidak menyebutkan secara spesifik wilayah penguncian dan untuk berapa lama.

Yang jelas, perpanjangan dua minggu lagi di Manila akan memperpanjang tindakan penahanan hingga 11 minggu atau 80 hari, lebih lama dari karantina 76 hari di Kota Wuhan, China, pusat penyebaran virus corona.

Filipina mencatat lebih dari 11.000 infeksi dan 751 kematian akibat virus corona. Tetapi, sejauh ini mereka hanya menguji 158.000 orang, jauh lebih sedikit dari negara lain, membuatnya sulit untuk mengukur penyebaran secara penuh. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×