kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jamur hitam serang pasien Covid-19: Kenali gejala, penyebab, dan cara mengobatinya


Senin, 24 Mei 2021 / 08:26 WIB
Jamur hitam serang pasien Covid-19: Kenali gejala, penyebab, dan cara mengobatinya
ILUSTRASI. Pemerintah India telah memerintahkan pengawasan yang lebih ketat terhadap penyakit jamur langka yang menyerang pasien Covid-19. REUTERS/Amit Dave


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pemerintah India telah memerintahkan pengawasan yang lebih ketat terhadap penyakit jamur langka yang menyerang pasien Covid-19. Hal ini menambah tekanan pada rumah sakit yang tengah berjuang dengan jumlah infeksi harian Covid-19 tertinggi di dunia.

Reuters memberitakan, mucormycosis atau "jamur hitam" biasanya menginfeksi orang yang sistem kekebalannya telah terganggu, menyebabkan hidung menjadi hitam atau berubah warna, penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, kesulitan bernapas dan batuk darah.

Menteri Kesehatan India Lav Agarwal mengatakan dalam sebuah surat kepada pemerintah negara bagian bahwa mucormycosis telah muncul sebagai tantangan baru bagi pasien Covid-19 yang menjalani terapi steroid dan mereka yang sudah menderita diabetes sebelumnya.

Ini ada sebuah kisah dari India. Mengutip Gulf News, seorang warga Delhi berusia 56 tahun, Kumar, kehilangan istri dan dua anggota keluarga lainnya karena Covid-19. Dia baru saja menyelesaikan pemakaman terakhir istrinya ketika dia mengalami sakit di perutnya.

Baca Juga: Epidemiolog: Meski kita bosan, virus Covid-19 tak pernah lelah

Rupanya, Kumar memang dinyatakan positif Covid-19 bersama dengan istrinya, namun hanya mengalami gejala Covid-19 ringan. Karena sakit perut Kumar dianggap gastritis atau berhubungan dengan stres, dia mengobati sendiri untuk mengatasi keasaman, menunda diagnosis dan pengobatan selama tiga hari.

Namun, pada akhirnya, dia dievaluasi dalam keadaan darurat Covid-19 di Rumah Sakit Sir Ganga Ram. CT scan menunjukkan usus kecilnya telah berlubang akibat terinfeksi jamur hitam atau mukormikosis. Saat itu, infeksi Covid-19 yang dideritanya semakin parah sehingga membutuhkan dukungan ventilator.

Baca Juga: Dampak serangan jamur hitam di pasien Covid-19: Hidung menghitam hingga batuk darah

Kasus ini telah menjadi cerita berulang bagi banyak pasien Covid-19 di India. Perbedaannya hanya di tempat infeksi jamur hitam itu bermanifestasi.

Gulf News memberitakan, pada 21 Mei, lebih dari 8.400 kasus jamur hitam telah tercatat. Gujarat, Maharashtra dan Andhra Pradesh menyumbang hampir 60% dari kasus tersebut. Menurut data resmi pemerintah kabupaten pada hari Sabtu, di Pune saja, misalnya, ada sebanyak 353 kasus baru jamur hitam dan 20 kematian dilaporkan.

Apa itu jamur hitam?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, mukormikosis atau jamur hitam (sebelumnya disebut zygomycosis) adalah infeksi jamur yang serius namun jarang yang disebabkan oleh sekelompok jamur yang disebut mucormycetes. Jamur ini hidup di seluruh lingkungan. Infeksi dapat disebabkan oleh jamur yang ditemukan di tanah dan bahan organik yang membusuk seperti daun yang membusuk.

Orang bisa terkena mukormikosis, yang ada beberapa jenisnya, dengan menghirup spora jamur. Mereka dapat disebarkan di rumah sakit dan rumah melalui pendingin udara atau tangki oksigen yang berisi air kotor.

Baca Juga: Selain Covid-19, penyakit mematikan ini juga menyerang India

Infeksi jamur hitam biasanya melibatkan sistem 'rhino-orbital-serebral' (di sekitar otak, sinus, dan mata) atau paru-paru. Mucormikosis usus lebih jarang, jenis yang ditemukan di Kumar, biasanya mengenai lambung atau usus besar. Bisa juga terjadi pada kulit setelah luka, luka bakar, atau jenis cedera kulit lainnya.

Infeksi langka, jamur hitam biasanya menyerang orang yang memiliki masalah kesehatan jangka panjang dan / atau mengonsumsi obat-obatan yang mengurangi kekebalan tubuh. Ini termasuk individu yang menderita diabetes dan kanker, penerima transplantasi organ atau sel induk, penggunaan steroid jangka panjang, penggunaan narkoba melalui suntikan, luka pasca operasi atau cedera, dan lain-lain.

Seberapa mematikan jamur hitam?

Infeksi perlu ditangni lebih awal karena bersifat agresif dan jaringan mati harus dikikis. Dokter bedah terkadang harus mengangkat hidung, mata, atau bahkan rahang pasien agar tidak sampai ke otak.

Setelah terinfeksi, orang bisa mati dalam beberapa hari. Namun, menurut CDC, penyakit itu tidak menular. Umumnya pertahanan tubuh mengusir jamur dan hanya mereka yang sistem kekebalannya sangat lemah - misalnya transplantasi organ atau pasien kanker - yang terpengaruh.

Waspadai gejalanya

Gejala mukormikosis rhinocerebral (sinus dan otak):

- Wajah bengkak satu sisi

- Sakit kepala

- Hidung atau sinus tersumbat

- Warna hitam terlihat di batang hidung atau bagian dalam atas mulut yang dengan cepat menjadi lebih parah

- Demam

Baca Juga: Penyakit jamur hitam menyerang pasien Covid-19 di India, apa itu?

Gejala mucormikosis paru:

- Demam

- Batuk

- Nyeri dada

- Sesak napas

Baca Juga: Rawan meninggal, penderita diabetes harus waspadai 4 gejala infeksi virus corona ini

Mucormikosis gastrointestinal:

- Sakit perut

- Mual dan muntah

- Pendarahan gastrointestinal

Jamur tumbuh subur dengan gula

Covid-19 dan infeksi serupa lainnya dapat memicu overdrive sistem kekebalan yang disebut 'badai sitokin'. Jadi, dokter telah meresepkan steroid untuk mengurangi respons imun yang berpotensi menyebabkan gagal organ.

Tetapi kedua situasi ini melemahkan pertahanan tubuh dan meningkatkan kadar gula, yang berkembang biak oleh jamur. Selain itu, ada laporan infeksi jamur hitam pada penderita diabetes yang juga memiliki kelebihan gula dalam aliran darahnya.

Beberapa rumah sakit dan dokter telah meresepkan steroid secara berlebihan, dan beberapa orang telah meminumnya di rumah tanpa nasihat medis. "Orang sudah mulai menggunakan (steroid) secara bebas, berlebihan dan tidak tepat," kata Profesor K. Srinath Reddy, dari Yayasan Kesehatan Masyarakat India, kepada AFP.

Pengobatan

Menurut CDC, mukormikosis adalah infeksi serius dan perlu diobati dengan obat antijamur resep, biasanya amfoterisin B, posaconazole, atau isavukonazol. Pembedahan juga mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.

India menghadapi kekurangan obat antijamur utama yang parah untuk mengobati infeksi, amfoterisin B.

Selanjutnya: Berisiko tinggi, inilah gejala Covid-19 yang harus diwaspadai penderita diabetes



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×