kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,29   -29,44   -3.18%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jamur hitam serang pasien Covid-19: Kenali gejala, penyebab, dan cara mengobatinya


Senin, 24 Mei 2021 / 08:26 WIB
Jamur hitam serang pasien Covid-19: Kenali gejala, penyebab, dan cara mengobatinya
ILUSTRASI. Pemerintah India telah memerintahkan pengawasan yang lebih ketat terhadap penyakit jamur langka yang menyerang pasien Covid-19. REUTERS/Amit Dave


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, mukormikosis atau jamur hitam (sebelumnya disebut zygomycosis) adalah infeksi jamur yang serius namun jarang yang disebabkan oleh sekelompok jamur yang disebut mucormycetes. Jamur ini hidup di seluruh lingkungan. Infeksi dapat disebabkan oleh jamur yang ditemukan di tanah dan bahan organik yang membusuk seperti daun yang membusuk.

Orang bisa terkena mukormikosis, yang ada beberapa jenisnya, dengan menghirup spora jamur. Mereka dapat disebarkan di rumah sakit dan rumah melalui pendingin udara atau tangki oksigen yang berisi air kotor.

Baca Juga: Selain Covid-19, penyakit mematikan ini juga menyerang India

Infeksi jamur hitam biasanya melibatkan sistem 'rhino-orbital-serebral' (di sekitar otak, sinus, dan mata) atau paru-paru. Mucormikosis usus lebih jarang, jenis yang ditemukan di Kumar, biasanya mengenai lambung atau usus besar. Bisa juga terjadi pada kulit setelah luka, luka bakar, atau jenis cedera kulit lainnya.

Infeksi langka, jamur hitam biasanya menyerang orang yang memiliki masalah kesehatan jangka panjang dan / atau mengonsumsi obat-obatan yang mengurangi kekebalan tubuh. Ini termasuk individu yang menderita diabetes dan kanker, penerima transplantasi organ atau sel induk, penggunaan steroid jangka panjang, penggunaan narkoba melalui suntikan, luka pasca operasi atau cedera, dan lain-lain.

Seberapa mematikan jamur hitam?

Infeksi perlu ditangni lebih awal karena bersifat agresif dan jaringan mati harus dikikis. Dokter bedah terkadang harus mengangkat hidung, mata, atau bahkan rahang pasien agar tidak sampai ke otak.

Setelah terinfeksi, orang bisa mati dalam beberapa hari. Namun, menurut CDC, penyakit itu tidak menular. Umumnya pertahanan tubuh mengusir jamur dan hanya mereka yang sistem kekebalannya sangat lemah - misalnya transplantasi organ atau pasien kanker - yang terpengaruh.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×