Sumber: Defense News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Rencana pembuatan pesawat tempur baru ini muncul setelah AS memutuskan untuk melarang ekspor pesawat tempur Lockheed Martin F-22. Tujuannya adalah menjaga agar teknologi mereka tidak jatuh ke tangan negara rival.
Jepang awalnya berencana untuk mengganti 200 unit lebih pesawat tempur F-15J Eagle dengan Lockheed Martin F-22 Raptor. Tetapi Kongres AS, khawatir akan kebocoran teknologi F-22 jika pesawat itu dijual di luar negeri.
Sebagai gantinya, Jepang membeli 147 F-35 Joint Strike Fighters dan akan terus menerbangkan sekitar 90 unit Mitsubishi F-2.
Pesawat tempur baru ini nantinya akan menggantikan Mitsubishi F-2, yang rencananya akan dipensiunkan pada pertengahan 2030-an mendatang.