Sumber: Defense News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sejak Perang Dunia II berakhir, Jepang langsung menghapus angkatan militer di negaranya. Meskipun begitu, saat ini Jepang tetap memiliki tentara yang disebut dengan Japan Self-Defense Forces (SDF). Sesuai namanya, Jepang berharap jika kekuatan ini hanya digunakan untuk keperluan pertahanan diri.
Walaupun tidak lagi seagresif era Perang Dunia dahulu, saat ini Jepang tetap berupaya melakukan modernisasi di tubuh militernya. Kemampuan teknologi Jepang rasanya juga tidak perlu diragukan lagi.
Belakangan Jepang diketahui telah menyusun rencana pembuatan pesawat tempur jenis baru, yang kabarnya akan menjadi pesawat termpur terbaik Jepang.
Pada bulan Juli lalu, Kementerian Pertahanan Jepang mempresentasikan draf rencana pengembangan untuk program pembuatan pesawat tempur generasi terbaru di depan parlemen.
Baca Juga: Bukan AS, kapal selam terbesar di dunia ada di tangan Rusia
Pesawat tempur yang masih belum memiliki nama ini akan dioptimalkan untuk pertempuran di udara, dan akan menggantikan pesawat tempur Mitsubishi F-2, yang awalnya didasarkan pada model F-16 Fighting Falcon milik AS.
Jadwal pengerjaan pesawat tempur baru Jepang
Pihak Tokyo mengharapkan pesawat tempur terbaik ini bisa masuk dapur produksi pada tahun 2031 mendatang, seperti dikutip dari Defense News.
Rencana ini ditetapkan langsung oleh partai penguasa, yakni Partai Demokrat Liberal. Mereka merencanakan pemilihan kontraktor utama segara diadakan pada Oktober 2020, diikuti oleh proses konstruksi unit pertama pada tahun 2024.
Jika semuanya lancar, penerbangan pertama akan dilakukan pada tahun 2028. Setelah semua pengujian dan regulasi selesai, pesawat tempur terbaik Jepang ini akan resmi bergabung dengan angkatan udara Jepang pada 2035.
Baca Juga: Hulu ledak nuklir China bertambah, Pentagon mulai gelisah
Rencana pembuatan pesawat tempur baru ini muncul setelah AS memutuskan untuk melarang ekspor pesawat tempur Lockheed Martin F-22. Tujuannya adalah menjaga agar teknologi mereka tidak jatuh ke tangan negara rival.
Jepang awalnya berencana untuk mengganti 200 unit lebih pesawat tempur F-15J Eagle dengan Lockheed Martin F-22 Raptor. Tetapi Kongres AS, khawatir akan kebocoran teknologi F-22 jika pesawat itu dijual di luar negeri.
Sebagai gantinya, Jepang membeli 147 F-35 Joint Strike Fighters dan akan terus menerbangkan sekitar 90 unit Mitsubishi F-2.
Pesawat tempur baru ini nantinya akan menggantikan Mitsubishi F-2, yang rencananya akan dipensiunkan pada pertengahan 2030-an mendatang.
