Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Departemen Pertahanan AS pada hari Selasa (1/9) waktu setempat, menyampaikan laporan pertahanan untuk tahun 2020 di depan Kongres.
Kali ini pihak Pentagon menyiapkan laporan berisi 173 halaman dengan judul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China". Sesuai dengan judulnya, kali ini Pentagon mengarahkan fokusnya pada perkembangan militer China.
Salah satu aspek yang paling dikhawatirkan adalah peningkatan jumlah hulu ledak nuklir China yang ada di angka 200-an. Pentagon memprediksi jumlahnya akan bertambah hingga dua kali lipat dalam sedekade ke depan.
Baca Juga: Negara miskin diprediksi akan terlambat menerima vaksin corona
Laporan tahunan Pentagon tentang tren militer China ini merupakan yang pertama kalinya membahas tentang persenjataan nuklir rivalnya tersebut.
Pentagon juga mengatakan bahwa pangkalan AS yang ada di Jepang berada dalam jangkauan rudal balistik jarak menengah China serta rudal jelajah yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Pentagon telah lama menaruh perhatian pada peningkatan kekuatan militer China yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih parahnya lagi, peningkatan kekuatan ini justru terjadi di tengah hubungan kedua negara yang sedang memburuk.
Baca Juga: AS sebut armada militer China unggul dalam segi jumlah, berikut penjelasannya