Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Untuk kedua kalinya bulan ini, harga Bitcoin jatuh di bawah US$ 40.000, memimpin kejatuhan semakin dalam pasar kripto pada Jumat (21/1).
Mengacu data CoinDesk pada Jumat (21/1) pukul 12.50 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 38.920,65 atau anjlok 7,1% dalam 24 jam terakhir.
"Pasar kripto telah berada di level support kritis untuk beberapa waktu," kata Stack Funds dalam sebuah pernyataan kepada CoinDesk.
"Kelemahan pasar makro menyebabkan aksi jual aset berisiko. Kelanjutan lebih lanjut dari sentimen ini kemungkinan akan melihat perdagangan Bitcoin di pertengahan US$ 30.000-an," ujar Stack Funds.
Baca Juga: Pasar Kripto Ambruk, Harga Bitcoin Terjun Bebas ke Bawah US$ 40.000
Menurut data CoinGlass, pasar kripto terlikuidasi US$ 600 juta selama 12 jam terakhir. Bitcoin memimpin paket likuidasi mencapai US$ 250 juta.
Dalam catatan riset hariannya, Delphi Digital menyebutkan, investor menilai berbagai kenaikan suku bunga yang secara signifikan berdampak pada aset berisiko.
Pembicaraan minggu ini adalah lonjakan terbaru dalam imbal hasil obligasi, terutama US Treasury, karena investor terus memposisikan The Fed mempercepat kebijakan pengetatan.
"Lonjakan baru-baru ini berdampak, menurut pendapat kami, terutama untuk non-income-producing assets, seperti Bitcoin dan emas," tulis Delphi Digital, seperti dikutip CoinDesk.