Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Komite Kehakiman DPR AS tengah menaruh perhatian serius terhadap laporan media yang menyebut bahwa peritel raksasa AS, Amazon.com Inc telah menggunakan data dari penjual pihak ketiga untuk mengembangkan produk yang kompetitif di pasar.
Atas dasar itu, Komite Kehakiman telah mengirim surat kepada Amazon untuk memanggil CEO Amazon Jeff Bezos bersaksi dalam sidang komite.
Baca Juga: Kekayaan kolektif para miliarder AS melonjak Rp 6.039 triliun selama wabah corona
Terkait hal ini, pada hari Jumat, Amazon telah meresponnya dan mengatakan mereka akan mengirim salah satu eksekutif Amazon yang tersedia dan tepat untuk bersaksi di panel yang diselenggarakan DPR AS tersebut.
Mengutip Reuters, Sabtu (16/5), Amazon pada Jumat malam belum berkomitmen menunjuk eksekutif tertentu atau berdasarkan pertimbangan apa dalam mengirim eksekutif Amazon bersaksi di panel tersebut.
"Kami telah bekerja dengan Komite dengan itikad baik selama hampir setahun untuk memberikan jawaban dan informasi, dan kami tetap siap untuk membuat eksekutif Amazon yang sesuai tersedia bagi Komite untuk mengatasi masalah ini," kata Amazon dalam posting blog mereka Jumat malam.
Baca Juga: Jeff Bezos ambil kembali kemudi Amazon di tengah pandemi virus corona
Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan bahwa pengecer raksasa online tersebut telah menggunakan data dari penjual pihak ketiga untuk membuat produk yang bersaing.
Dalam sebuah surat yang dikirim kepada Bezos bulan ini, yang ditandatangani oleh anggota panel dari Partai Demokrat dan Partai Republik, anggota parlemen AS merujuk pada laporan Wall Street Journal pada 23 April.
Dalam surat tersebut, DPR mengatakan, jika laporan media tersebut akurat, maka penyataan Amazon yang dibuat kepada komite tentang praktik bisnis perusahaan tampaknya menyesatkan dan hal itu mungkin masuk kategori kriminal atau pernyataan palsu.
Yang dipermasalahkan DPR AS tersebut adalah pernyataan dari Amazon’s associate general counsel, Nate Sutton, yang di bawah sumpah Juli lalu membantah bahwa Amazon menggunakan informasi bisnis yang sensitif dari penjualan independen pada platformnya untuk mengembangkan produk yang akan dijual Amaon.
Baca Juga: Tiga tips menjaga pikiran dan tubuh sesuai nasihat Warren Buffett
Sebelumnya, Amazon juga mengatakan praktik yang dituduhkan itu melanggar kebijakan perusahaan.
Amazon telah mengirim surat kepada panel pada hari Jumat sebagai respons terhadap surat Komite 1 Mei dan menegaskan bahwa dugaan ada pelanggaran kebijakan seperti yang dituduhkan akan diselidiki.