Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup mobil listrik (EV) Rivian Automotive Inc menargetkan, valuasi lebih dari US$ 53 miliar untuk debut perdananya di pasar saham Amerika Serikat (AS). Jika tercapai, produsen EV ini berpotensi memiliki valuasi yang hampir sama berharganya dengan saingannya, Honda Motor.
Mengutip Reuters, startup yang sahamnya juga dimiliki oleh Amazon.com Inc ini ingin mengumpulkan dana hingga US$ 8,4 miliar saat menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Ini membuat Rivian menjadi perusahaan terbesar ketiga dengan pengumpulan dana IPO dalam satu dekade terakhir di AS.
Rivian mengatakan, akan menawarkan 135 juta saham dengan kisaran harga IPO di US$ 57-US$ 62 per saham. Pada bulan September, dilaporkan bahwa Rivian dapat mencari valuasi hampir US$ 80 miliar dan mengumpulkan hingga US$ 8 miliar dalam rencana go public-nya di AS.
Menurut data Dealogic, hanya tiga perusahaan lain yang telah mengumpulkan dana IPO lebih dari US$ 8 miliar sejak 2011. Yakni, Alibaba dengan rekor IPO sebesar US$ 25 miliar pada tahun 2014, Meta Platforms Inc mengumpulkan US$ 16 miliar pada 2012, sementara Uber yang menghasilkan US$ 8,1 miliar pada 2019.
Meskipun Rivian belum menjual van atau truk listrik-nya dalam volume yang signifikan, kemungkinan nilainya bisa lebih tinggi dari Ferrari, meskipun lebih rendah dari Honda, General Motors atau pendukungnya Ford Motor Co.
Startup ini telah banyak berinvestasi untuk meningkatkan produksi, termasuk untuk truk pickup R1T all-electric kelas atas, yang diluncurkan pada bulan September, mengalahkan persaingan dari saingan mapan seperti Tesla, General Motors dan Ford.
Baca Juga: Booming IPO di bursa AS menantang volatilitas pasar
Rivian, yang mengungkapkan kerugian hampir US$ 1 miliar untuk paruh pertama tahun ini, memiliki sekitar 48.390 pre-order untuk truk pickup dan SUV R1S di AS dan Kanada pada September.
Tak menutup mata, Rivian bagaimanapun, akan menghadapi persaingan ketat dari produsen mobil baik di pasar konsumen dan van komersial.
Ford yang memegang lebih dari 5% saham Rivian mengatakan di pekan lalu bahwa mereka memiliki lebih dari 160.000 pesanan untuk truk pikap listrik F-150 Lightning dan bahwa versi listrik dari van komersial Transit-nya terjual habis.
General Motors sedang mempersiapkan produksi van pengiriman listrik, SUV, dan truk pikap.
Saat ini, perusahaan sedang mengejar strategi dua jalur yaitu membangun van pengiriman listrik untuk Amazon dan mengembangkan pickup listrik dan merek SUV yang ditujukan untuk individu kaya.
Amazon, yang menggenggam 20% saham di Rivian pada akhir Oktober, telah memesan 100.000 van pengiriman listriknya sebagai bagian dari upaya raksasa e-commerce untuk mengurangi jejak karbon.