kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Booming IPO di bursa AS menantang volatilitas pasar


Selasa, 12 Oktober 2021 / 09:59 WIB
Booming IPO di bursa AS menantang volatilitas pasar
ILUSTRASI. Bursa AS. REUTERS/Andrew Kelly


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Di saat volatilitas pasar saham sedang tinggi, tampaknya tak berpengaruh pada laju rekor penawaran umum perdana (IPO) di bursa AS. Bahkan,  aktivitas IPO diperkirakan masih akan tinggi sampai akhir tahun dan perusahaan yang listing akan kuat pada tahun 2022.

Mengutip Reuters, sudah lebih dari 2.000 IPO mengumpulkan dana hingga US$ 421 miliar gabungan secara global pada akhir September lalu dan menjadi rekor tertinggi seiring perusahaan swasta bergegas untuk mencapai valuasi yang melonjak dari rekan-rekan mereka yang terdaftar secara publik. Capaian tersebut bahkan lebih dari dua kali lipat hasil yang dikumpulkan selama periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu ada empat IPO yang ditarik atau ditunda di Amerika Serikat dalam tiga minggu terakhir. Hal tersebut karena ketidakpastian atas plafon utang AS, masalah pengembang properti China Evergrande dan harga energi yang melonjak dan inflasi memicu gejolak liar di pasar saham, sehingga lebih sulit bagi perusahaan untuk menentukan harga debut pasar saham mereka.

Dalam tiga minggu terakhir, IFIT Health & Fitness Inc, Allvue Systems Holdings, Cingulate dan AEON Biopharma menarik perusahaan mereka di IPO AS karena menyalahkan volatilitas pasar.

Baca Juga: Incar valuasi US$ 25 miliar, Volvo Cars kebut rencana IPO di bursa Stockholm

Namun, IPO di AS terbukti jauh lebih tangguh daripada di Eropa, di mana tujuh listing ditarik. Anggota parlemen AS pun setuju untuk menunda masalah plafon utang selama dua bulan dan investor datang untuk mengatasi kegelisahan pasar properti China yang menyebabkan sebagian besar perusahaan menjaga rencana listing mereka sesuai jadwal.

Harapan IPO yang berani menghadapi volatilitas pasar dihargai oleh investor, meskipun kurang dari yang mereka harapkan sebelumnya. Saham perusahaan AS yang go public dalam empat minggu terakhir telah naik rata-rata 25,5%, dibandingkan dengan kenaikan nilai 42% bagi mereka yang go public kali ini sekitar empat bulan lalu.

Jim Cooney, kepala pasar modal ekuitas Amerika di Bank of America Corp, mengatakan kegelisahan IPO baru-baru ini menunjukkan bahwa pasar tangguh, tetapi investor menjadi lebih selektif. "Investor telah mempersempit ruang lingkup investasi untuk dipertimbangkan mengingat kinerja yang diredam secara keseluruhan di pasar sekunder," kata Cooney.

Hingga akhir tahu, masih akan ada beberapa perusahaan yang akan melakukan IPO. Di antaranya yang paling diharapkan adalah pasar kendaraan listrik Rivian Automotive dan pembuat chip GlobalFoundries.

Selanjutnya: Perusahaan layanan kecantikan Ideal Image jajaki rencana IPO di AS




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×