Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MANILA. PNB Holdings, unit usaha properti milik Philippine National Bank (PNB) yang dikendalikan taipan Lucio Tan, resmi mendaftarkan sahamnya ke Securities and Exchange Commission. Langkah ini menjadi persiapan menuju pencatatan perdana saham yang telah lama dinantikan.
Menurut pernyataan LT Group, perusahaan induk Tan sekaligus pemegang saham mayoritas PNB, PNB Holdings akan melantai melalui skema listing by introduction. Artinya, saham perusahaan akan mulai diperdagangkan di bursa tanpa menerbitkan saham baru atau menghimpun modal tambahan.
PNB Holdings membawahi tiga aset properti utama dengan nilai pasar mencapai 80,9 miliar peso atau sekitar US$ 1,4 miliar.
Baca Juga: Siap-Siap, IPO Jumbo Grup Konglomerasi Tahun 2025, Salah Satunya Anak Usaha MDKA
Aset tersebut antara lain kompleks perkantoran PNB di dekat Manila Bay, gedung perkantoran di Ayala Avenue kawasan pusat bisnis Makati, serta sebidang lahan kosong di tepi distrik tersebut.
Ketiga aset saat ini tercatat dengan nilai buku 46,8 miliar peso, sehingga terdapat potensi keuntungan belum terealisasi sekitar 34 miliar peso.
“PNB Holdings ingin membuka nilai tersembunyi dari aset-aset premiumnya dan memberikan investor kepemilikan yang jelas serta dapat diperdagangkan,” kata Jonathan Ravelas, Managing Director eMBMS, konsultan berbasis di Manila.
Ia menegaskan langkah ini bukan untuk memperbaiki rasio permodalan PNB karena kondisi permodalan bank tersebut sudah kuat.
Ravelas optimistis nilai pasar aset akan tetap kuat berkat proyek-proyek pengembangan di kawasan strategis tempat properti itu berada.
Baca Juga: IPO Di Pasar India Diperkirakan Capai US$ 18 Miliar di Paruh Kedua 2025
Selain mengungkap nilai aset, pencatatan saham ini juga diharapkan meningkatkan visibilitas PNB Holdings di pasar dan membuka peluang pertumbuhan baru, termasuk potensi kemitraan atau bahkan pembentukan REIT ke depan.
Upaya pencatatan ini merupakan tindak lanjut pertukaran aset properti dengan saham pada 2021. Saat itu, PNB berkomitmen membagikan 59% saham PNB Holdings sebagai dividen properti kepada para pemegang saham.
Dividen tersebut meliputi 293,4 juta saham dengan rasio 0,16 saham PNB Holdings untuk setiap satu saham PNB. Namun, hingga Agustus lalu, baru 1.823 pemegang saham yang menerima dividen tersebut, jauh lebih sedikit dibandingkan 36.362 pemegang saham yang berhak.
Distribusi dividen awalnya dijadwalkan pada Oktober 2024.
Baca Juga: Merdeka Gold Resources (EMAS) Siap IPO, MDKA dan SRTG Bakal Dapat Sentimen Positif
Lucio Tan merupakan salah satu orang terkaya di Filipina, dengan kekayaan diperkirakan mencapai US$ 3,3 miliar dari bisnis yang mencakup penerbangan, minuman, tembakau, hingga properti.













