Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
Jika percakapan antara Trump dan Dikerjakan baik, Kudlow mengatakan, hal ini akan tetap menjadi proses yang panjang dan sulit. Lantaran analis berpendapat, keluhan struktural dan ekonomi Washington dengan Beijing jauh lebih penting daripada yang dihadapi AS dengan mitra dagang lainnya.
Apalagi administrasi Trump lebih konfrontatif dengan China akhir-akhir ini. Ambil contoh pidato dan komentar baru-baru dari Wakil Presiden Mike Pence menyebabkan pemicu Perang Dingin baru.
“Jarak antara pernyataan seorang pemimpin bahwa mereka ingin melakukan sesuatu dan ingin membuat beberapa kemajuan dan benar-benar mencapai kesepakatan adalah sangat baik,” kata Scott Kennedy, seorang ahli hubungan AS-China di Pusat Strategi dan Internasional Studi di Washington.
Data Departemen Perdagangan AS yang dirilis Jumat menunjukkan kesenjangan perdagangan barang AS dengan China terus meningkat. Hal ini mencapai US$ 301 miliar dalam sembilan bulan pertama 2018. Nilai ini meningkat hampir 10% dari periode yang sama tahun lalu.
Bila dibandingkan dengan defisit uni eropa, nilai ini hampir tiga kali lipat dan enam kali ukuran ketidakseimbangan dengan Jepang. Administrasi Trump juga berulang kali melabeli kebijakan industri seperti rencana Beijing yakni "Made in China 2025" untuk memimpin dunia di berbagai bidang. Tindakan ini dinilai sebagai agresi ekonomi robotik yang bertujuan merusak posisi Amerika dalam ekonomi global.
Analis juga menilai, kepemimpinan di Beijing tidak mungkin menanggapi permintaan AS untuk menghentikan jaringan perusahaan milik negara yang mengendalikan banyak perekonomian China.