kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang KTT G-20, Trump galau ambil kebijakan dagang dengan China


Minggu, 04 November 2018 / 19:21 WIB
Jelang KTT G-20, Trump galau ambil kebijakan dagang dengan China
ILUSTRASI. Perang dagang AS-China


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

Jika percakapan antara Trump dan Dikerjakan baik, Kudlow mengatakan, hal ini akan tetap menjadi proses yang panjang dan sulit. Lantaran analis berpendapat, keluhan struktural dan ekonomi Washington dengan Beijing jauh lebih penting daripada yang dihadapi AS dengan mitra dagang lainnya.

Apalagi administrasi Trump lebih konfrontatif dengan China akhir-akhir ini. Ambil contoh pidato dan komentar baru-baru dari Wakil Presiden Mike Pence menyebabkan pemicu Perang Dingin baru.

“Jarak antara pernyataan seorang pemimpin bahwa mereka ingin melakukan sesuatu dan ingin membuat beberapa kemajuan dan benar-benar mencapai kesepakatan adalah sangat baik,” kata Scott Kennedy, seorang ahli hubungan AS-China di Pusat Strategi dan Internasional Studi di Washington.

Data Departemen Perdagangan AS yang dirilis Jumat menunjukkan kesenjangan perdagangan barang AS dengan China terus meningkat. Hal ini mencapai US$ 301 miliar dalam sembilan bulan pertama 2018. Nilai ini meningkat hampir 10% dari periode yang sama tahun lalu.

Bila dibandingkan dengan defisit uni eropa, nilai ini hampir tiga kali lipat dan enam kali ukuran ketidakseimbangan dengan Jepang. Administrasi Trump juga berulang kali melabeli kebijakan industri seperti rencana Beijing yakni "Made in China 2025" untuk memimpin dunia di berbagai bidang. Tindakan ini dinilai sebagai agresi ekonomi robotik yang bertujuan merusak posisi Amerika dalam ekonomi global.

Analis juga menilai, kepemimpinan di Beijing tidak mungkin menanggapi permintaan AS untuk menghentikan jaringan perusahaan milik negara yang mengendalikan banyak perekonomian China.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×