Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China kembali menerapkan aturan penguncian ketat di sejumlah wilayah sejak Senin (25/10), menjelang pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin. Langkah ini demi menekan laju penularan Covid-19 yang masih cukup cepat.
Penduduk Beijing kini dianjurkan untuk tidak meninggalkan kota kecuali diperlukan, meskipun layanan transportasi reguler ke luar kota tetap berjalan seperti biasa.
Melansir Channel News Asia, China melaporkan 39 kasus baru dari varian Delta pada Senin. Dengan ini, kasus varian Delta menjadi lebih dari 100 kasus selama seminggu terakhir.
Baca Juga: Singapura longgarkan syarat masuk pelancong dari negara ini, termasuk Indonesia
Pemerintah China bertekad untuk membasmi wabah Covid-19 jenis baru ini sebelum Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung sekitar 100 hari lagi, atau tepatnya pada 4 Februari 2022.
Di Beijing, beberapa kompleks perumahan dilaporkan telah dikunci secara penuh. Pada Minggu (24/10), sebuah gelaran maraton yang akan diikuti 30.000 peserta juga ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Ajang serupa di Wuhan, dengan sekitar 26.000 peserta, juga dibatalkan.
Wakil Menteri Komunikasi Beijing Xi Hejian pada Minggu meminta semua orang yang memasuki Beijing dari daerah dengan catatan Covid-19 tinggi untuk menunjukkan hasil tes negatif.
Pejabat kesehatan juga telah memperingatkan lebih banyak infeksi akan terdeteksi dalam beberapa hari mendatang, yang diduga terkait dengan sekelompok turis domestik yang melakukan perjalanan melintasi China.
Baca Juga: Melonjak lagi, ini kondisi COVID-19 terkini di China, Jerman, Rusia, dan Eropa Timur
Sebagai bentuk antisipasi, pihak berwenang mulai menangguhkan kelompok wisata antarprovinsi di lima daerah di mana kasus telah terdeteksi, termasuk Beijing, sejak Minggu.
Wilayah China Utara menyumbang sebagian besar kasus, dengan pengujian massal sedang berlangsung di sebelas provinsi.
Aturan penguncian ketat juga mulai berlaku pada Senin di daerah Ejin di wilayah Mongolia Dalam. Sekitar 35.000 orang, termasuk turis, akan tetap tinggal di dalam rumah. Sebagian besar Mongolia Dalam telah menangguhkan layanan bus dan taksi serta menutup lokasi wisata.