kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang penarikan pasukan, jenderal AS sebut militer Afghanistan akan runtuh


Jumat, 23 April 2021 / 07:15 WIB
Jelang penarikan pasukan, jenderal AS sebut militer Afghanistan akan runtuh
ILUSTRASI. Kondisi konflik di Afghanistan.


Sumber: AP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah AS akan segera menarik sisa pasukan militer mereka di Afghanistan pada 1 Mei mendatang. Petinggi militer AS menilai kemampuan militer Afghanistan akan segera runtuh tanpa bantuan AS.

Berbicara di hadapan Kongres hari Kamis (22/4), Jenderal Frank McKenzie juga mengatakan dia sangat prihatin dengan kemampuan pemerintah Afghanistan untuk melindungi Kedutaan Besar AS di Kabul.

McKenzie yang merupakan Kepala Komando Pusat AS mengatakan, saat AS menarik semua pasukannya, Afghanistan tidak lagi punya kemampuan untuk bertahan.

"Kekhawatiran saya adalah kemampuan Afghanistan untuk bertahan. Apakah mereka akan dapat terus mempertahankan dan menerbangkan pesawat mereka tanpa bantuan AS dan dukungan keuangan," ungkap Jenderal McKenzie, seperti dikutip AP.

Baca Juga: AS berencana kerahkan kapal induk untuk jemput sisa pasukan di Afghanistan

Selama sepekan terakhir, McKenzie telah menghabiskan waktu untuk merinci kepada anggota parlemen tentang tantangan berat yang dihadapi militer AS jelang penarikan sisa pasukan di Afghanistan.

Komandan militer AS tidak merekomendasikan penarikan penuh tanpa syarat yang diperintahkan Biden. Para pemimpin militer secara konsisten memperdebatkan penarikan berdasarkan kondisi keamanan di Afghanistan.

Banyak petinggi militer yang menilai bahwa penarikan pasukan secara total bisa menghapus tekanan terhadap Taliban dan sekaligus melemahkan pengaruh AS dalam pembicaraan damai dengan kelompok pemberontak tersebut.

Baca Juga: Segera tarik pasukan dari Afghanistan, Biden: Saatnya untuk mengakhiri perang!

Sampai saat ini AS memiliki sekitar 2.500 tentara di Afghanistan. Nantinya koalisi NATO juga akan ikut menarik lebih dari 7.000 pasukan mereka.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, awal bulan ini mengatakan bahwa AS akan terus mendukung Afghanistan setelah penarikan dengan beragam program yang telah ada.

"Kami akan terus mendanai kemampuan utama seperti Angkatan Udara Afghanistan dan Special Mission Wing, dan kami akan berusaha untuk terus membayar gaji Pasukan Keamanan Afghanistan," kata Austin.

Menteri Austin juga berjanji bahwa AS akan mempertahankan kemampuan untuk melawan teroris di Afghanistan, tetapi rincian mengenai programnya belum dipaparkan.

Untuk sementara, para pejabat terkait melaporkan bahwa AS belum mendapatkan perjanjian diplomatik untuk pangkalan dengan negara-negara sekitar Afghanistan.

Selanjutnya: Biden akan menarik pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September 2021




TERBARU

[X]
×