kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang & AS Dikabarkan sedang Merancang Aksi Militer Gabungan Baru di Sekitar Taiwan


Jumat, 24 Desember 2021 / 13:21 WIB
Jepang & AS Dikabarkan sedang Merancang Aksi Militer Gabungan Baru di Sekitar Taiwan
ILUSTRASI. Prajurit Pasukan Bela Diri Darat Jepang (JGSDF).


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah Jepang mengatakan kepada Kyodo bahwa saat ini Jepang dan aliansi utamanya, Amerika Serikat, sedang mempersiapkan sebuah aksi militer gabungan baru di tengah segala ketidakpastian di sekitar Taiwan.

Nantinya, Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) dan militer AS akan saling bekerja sama di sepanjang rantai Kepulauan Nansei, barat daya Jepang, yang dekat dengan Taiwan.

Kyodo pada hari Kamis (23/12) menyebut bahwa kedua negara kemungkinan akan setuju untuk mulai bekerja untuk meresmikan rencana operasi ketika kepala luar negeri dan pertahanan mereka bertemu pada awal Januari mendatang.

Jika benar terjadi, langkah ini dipastikan akan mendapat respons keras dari China. 

Baca Juga: Tutup Buku, Ekspor Senjata AS di Tahun 2021 Turun 21%

Membangun pangkalan militer sementara

Sumber tersebut mengatakan bahwa pembangunan pangkalan sementara baru dilakukan ketika pemerintah Jepang menilai bahwa konflik antara militer China dan Taiwan akan merusak perdamaian dan keamanan Jepang.

Menurut bocoran, nantinya Marinir AS akan mendirikan pangkalan serangan sementara di Kepulauan Nansei yang membentang dari Kagoshima dan Okinawa mendekati Taiwan. Pangkalan ini akan berdiri di fase awal jika ketidakstabilan keamanan di sekitar Taiwan mulai tumbuh.

Wilayah tersebut juga dianggap cukup strategis karena dekat dengan Okinawa, tempat di mana AS menempatkan sebagian besar instalasi militernya yang ada di Jepang.

Militer AS akan mendapatkan dukungan dari JSDF untuk mengirim pasukan ke pulau-pulau itu jika kondisi mulai mengkhawatirkan.

Baca Juga: Jepang dan AS Kompak Menentang Upaya Pembatasan Senjata Robot Pembunuh

Saat ini JSDF dan militer AS telah mempertimbangkan sekitar 40 lokasi di sepanjang Nansei yang terdiri dari sekitar 200 pulau. Pulau-pulau di mana JSDF udah meletakkan unit rudal juga termasuk di dalamnya. Sebagian besar gugusan pulau yang ada juga berpenghuni, membuat kedua negara harus benar-benar berhati-hati.

Jika semua skenario yang diprediksi benar-benar terjadi, militer AS kan mengerahkan sistem roket artileri mobilitas tinggi ke lokasi pangkalan sementara. Di saat yang sama, JSDF akan bertugas mengurus keperluan logistik dengan menyediakan amunisi dan bahan bakar. 

Marinir AS juga disiapkan untuk bergerak cepat dalam mengubah lokasi pangkalan demi mencegah serangan balasan.

Jepang dan AS, dalam pertemuan pemimpin bulan April lalu, telah menyebut Taiwan dalam sebuah pernyataan bersama yang resmi. Itu merupakan pertama kalinya nama Taiwan muncul dalam pernyataan bersama, menunjukkan betapa seriusnya kedua negara melihat masalah yang ada di negara tersebut.

Pada pertemuan di bawah kerangka "two-plus-two" bulan Januari mendatang, kedua negara kemungkinan besar akan menyampaikan rencana baru, termasuk strategi tempur di Kepulauan Nansei.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×