Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Saat ini JSDF dan militer AS telah mempertimbangkan sekitar 40 lokasi di sepanjang Nansei yang terdiri dari sekitar 200 pulau. Pulau-pulau di mana JSDF udah meletakkan unit rudal juga termasuk di dalamnya. Sebagian besar gugusan pulau yang ada juga berpenghuni, membuat kedua negara harus benar-benar berhati-hati.
Jika semua skenario yang diprediksi benar-benar terjadi, militer AS kan mengerahkan sistem roket artileri mobilitas tinggi ke lokasi pangkalan sementara. Di saat yang sama, JSDF akan bertugas mengurus keperluan logistik dengan menyediakan amunisi dan bahan bakar.
Marinir AS juga disiapkan untuk bergerak cepat dalam mengubah lokasi pangkalan demi mencegah serangan balasan.
Jepang dan AS, dalam pertemuan pemimpin bulan April lalu, telah menyebut Taiwan dalam sebuah pernyataan bersama yang resmi. Itu merupakan pertama kalinya nama Taiwan muncul dalam pernyataan bersama, menunjukkan betapa seriusnya kedua negara melihat masalah yang ada di negara tersebut.
Pada pertemuan di bawah kerangka "two-plus-two" bulan Januari mendatang, kedua negara kemungkinan besar akan menyampaikan rencana baru, termasuk strategi tempur di Kepulauan Nansei.