kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jepang-AS: Kepulauan Senkaku berada di dalam pengawasan kami


Jumat, 26 Maret 2021 / 13:33 WIB
Jepang-AS: Kepulauan Senkaku berada di dalam pengawasan kami
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di kantornya di Tokyo, Jepang, Selasa (16/3/2021).


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Aliansi keamanan Jepang dan Amerika Serikat (AS) kembali menegaskan, Kepulauan Senkaku berada di bawah ruang lingkup perjanjian keamanan mereka. Pemimpin kedua negara juga akan segera bertemu bulan depan untuk menentukan sikap.

Berdasarkan laporan Kyodo News, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pertemuan puncak untuk memperjelas Pasal 5 dari perjanjian keamanan 1960 yang menyatakan, Amerika Serikat akan mempertahankan wilayah di bawah Pemerintahan Jepang dari serangan bersenjata.

Mengacu pada kesepakatan tersebut, gugusan pulau di Kepulauan Senkaku juga masuk dalam perlindungan. AS kini semakin menaruh perhatian pada Senkaku karena China juga semakin aktif di sekitar wilayah tersebut.

Status Senkaku sendiri memang ada di bawah administrasi negeri sakura. Namun, China secara sepihak juga mengakui Senkaku sebagai bagian dari wilayah mereka.

Masuknya AS dalam upaya perlindungan Senkaku diharapkan bisa mempererat hubungan Jepang dan Amerika Serikat. Tapi di sisi lain, kehadiran AS di sana juga bisa membuat China semakin meradang.

Baca Juga: Dua hari berturut-turut Jepang pergoki kapal China di sekitar Kepulauan Senkaku

Belakangan China semakin sering mengirim kapal di dekat Senkaku, yang mereka sebut sebagai Diaoyu. Teguran dari Jepang juga sudah dilontarkan tak terhitung banyaknya.

Para diplomat tinggi dan kepala pertahanan Jepang dan AS menegaskan keprihatinan serius atas penerapan undang-undang China yang memungkinkan penjaga pantainya menembaki kapal lain yang dianggap mengganggu.

Bulan depan, Suga dan Biden akan kembali mengadakan pertemuan di Washington. Momen itu juga akan menjadi yang pertama bagi Biden mengadakan pertemuan langsung dengan pemimpin negara lain.

Bagi Suga, sikap Biden tersebut menunjukkan AS memang menempatkan Jepang sebagai sekutu terbaiknya. Saat ini, Jepang menjadi rumah bagi sekitar 55.000 personel militer AS.

Suga yang juga baru menjabat pada September tahun lalu juga sempat menyampaikan rencananya untuk mengundang Biden ke Olimpiade Tokyo musim panas ini untuk mempererat hubungan.

Selanjutnya: Sengketa Senkaku dengan China, Amerika siap bela Jepang kalau diserang



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×