Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Otoritas pertahanan Jepang pada hari Kamis (17/8) mengawasi kehadiran 11 kapal Angkatan Laut China dan Rusia di sekitar Okinawa yang berada di bagian selatan Jepang.
Melansir Kyodo, kapal-kapal militer itu bergerak menuju Laut China Timur setelah melewati perairan antara pulau utama prefektur Okinawa dan Pulau Miyako.
Ini juga menjadi pertama kalinya kapal China dan Rusia terlihat transit di daerah itu secara bersama-sama. Belasan kapal tersebut merupakan bagian dari operasi patroli bersama militer China dan Rusia di Samudera Pasifik.
Baca Juga: Korea Utara Diprediksi akan Luncurkan ICBM untuk Protes KTT AS-Korea Selatan-Jepang
Merespons aktivitas militer tersebut, Kementerian Pertahanan Jepang memandangnya sebagai upaya kedua negara untuk menunjukkan kekuatan mereka terhadap Jepang.
"Kegiatan militer bersama yang berulang kali dilakukan oleh kedua negara di sekitar Jepang jelas ditujukan untuk menunjukkan kekuatan mereka terhadap negara kita," kata kementerian.
Pihak kementerian juga mengatakan mereka telah menyampaikan keprihatinannya kepada China dan Rusia melalui saluran diplomatik dari sudut pandang keamanan nasional.
Baca Juga: China Diduga Membangun Lapangan Terbang Baru di Wilayah Sengketa Laut China Selatan
Berdasarkan laporan resmi kementerian, armada yang melintasi Okinawa terdiri dari enam kapal China, di antaranya kapal perusak dengan rudal, dan lima kapal Rusia, beberapa di antaranya adalah kapal perusak.
Kesebelas kapal militer itu terlihat 280 kilometer timur laut Pulau Okinawaotori, sisi paling selatan Jepang di Pasifik, pada Selasa pagi.
Sebelum ini Jepang telah melihat banyak kapal dari armada yang sama pada bulan Juli. Semuanya bergerak melalui Selat Soya, antara Hokkaido dan Sakhalin, menuju Laut Okhotsk setelah melakukan latihan bersama di Laut Jepang.