Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Wabah flu burung terburuk di Jepang kian menyebar ke peternakan baru di seperempat dari 47 perfektur di negara itu. Otoritas setempat pun memerintahkan lebih banyak pemusnahan unggas untuk menghadang virus flu burung menyebar luas.
Sekitar 32.000 burung akan disembelih dan dikubur di kota Sukumo yang berada di prefektur Kochi sebelah barat daya Jepang. Kementerian Pertanian mengatakan, hal itu dilakukan setelah flu burung ditemukan di sebuah peternakan telur.
Lebih banyak unggas yang terinfeksi ditemukan di dua peternakan di prefektur Kagawa, tempat wabah unggas muncul bulan lalu. Kementerian Pertanian menyebut, hampir 30.000 unggas disembelih di sana.
Wabah telah melanda 12 prefektur di seluruh Jepang dan rekor 3 juta burung telah dimusnahkan hingga saat ini.
Baca Juga: Hadapi flu burung, Korea Selatan musnahkan 5 juta unggas
Sementara kementerian mengatakan, tidak mungkin orang tertular flu burung dari memakan telur atau daging ayam yang terinfeksi. Hal tersebut diungkapkan setelah banyak pemberitaan terkait strain virus yang disebut dapat menular ke manusia dan menyebabkan pandemi seperti virus corona.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian atawa Food and Agriculture Organization (FAO), wabah di Jepang dan Korea Selatan adalah salah satu dari dua epidemi flu burung yang sangat patogen yang menyerang unggas di seluruh dunia.
Baik strain yang beredar di Asia dan satu yang menyebar dengan cepat di Eropa berasal dari burung liar, kata mereka.
Jepang memiliki kawanan bertelur sekitar 185 juta ayam dan populasi ayam pedaging 138 juta, menurut kementerian pertanian.
Peternakan di Jepang sebelumnya diperintahkan untuk mendisinfeksi fasilitas dan memeriksa aturan kebersihan, serta memastikan bahwa jaring untuk mencegah burung liar dipasang dengan benar.