kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang dan AS kemungkinan menjalin kesepakatan perdagangan pada September mendatang


Rabu, 17 Juli 2019 / 14:29 WIB
Jepang dan AS kemungkinan menjalin kesepakatan perdagangan pada September mendatang


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) dan Jepang sedang menggodok kerja sama perdagangan di sektor pertanian dan otomotif yang dapat disepakati oleh Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Shinzo Abe saat mereka bertemu di New York pada bulan September.

Seorang pejabat industri otomotif mengatakan, kesepakatan itu AS dapat membuka akses produk pertanian ke pasar Jepang. Sebagai imbalan, Washington akan mengurangi tarif suku cadang mobil asal Jepang. Namun dia menekankan pembicaraan tetap lancar.

Sumber lain yang akrab dengan diskusi terkait kerjasama antara kedua negara mengatakan bahwa pemerintahan Trump sedang mencari peningkatan akses untuk produk daging sapi dan babi asal AS.

Peningkatan akses ke pasar Jepang akan membantu Amerika Serikat bersaing dengan anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), perjanjian perdagangan antara Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam.

Sebelumnya, Trump dan Abe telah membahas perdagangan di Osaka, Jepang, selama pertemuan G20 bulan lalu. Tetapi tidak ada rincian dari hasil perundingan dari kedua negara yang dirilis. 

Meskipun Abe adalah salah satu sekutu terdekat Trump, namun dia tetap mengancam untuk mengenakan tarif yang tinggi pada impor mobil dari Jepang dan Uni Eropa untuk meratakan apa yang ia sebut ketidakseimbangan perdagangan yang tidak adil.

Trump berulang kali mengatakan ketidak senangannya dengan surplus perdagangan Jepang dengan Amerika Serikat, yang mencapai US$ 67,6 miliar pada tahun 2018, dari jumlah tersebut hampir dua pertiganya berasal dari ekspor mobil.

Trump telah mengancam untuk mengenakan tarif 25% pada mobil-mobil Jepang yang diimpor dengan alasan keamanan nasional tetapi menunda itu karena pembicaraan perdagangan berlanjut.




TERBARU

[X]
×