Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Jepang hari ini (6/10) dilanda topan Phanfone. Adanya ancaman topan ini mendorong pemerintah setempat melakukan evakuasi terhadap warga Tokyo. Angin kencang yang melanda kota ini jiga mengganggu transportasi dan ditutupnya pabrik-pabrik secara nasional.
Berdasarkan laporan yang masuk, angi topan ini sudah menewaskan saru orang di pangkalan udara AS di Okinawa.
Badan Cuaca Nasional Jpang mengingatkan, daya kekuatan topan akan semakin tinggi. Dampaknya bisa mengerikan, salah satunya menyebabkan tanah longsor di area pantai dari Aichi hingga Ibaraki, Tokyo utara.
Per pukul 11.45 waktu setempat, badai Phanfone berpusat di dekat ibukota Jepang dengan kecepatan angin 126 kilometer atau 78 mil per jam. Kecepatan itu setara dengan badai kategori 1, atau terlemah dari lima level skala Saffir Simpson.
terkait hal tersebut, pemerintah Jepang mengimbau dilakukannya evakuasi terhadap 700.000 orang penduduk Tokyo.
Pembatalan penerbangan
Topan Phanfone ini juga mengganggu penerbangan udara Jepang. Per pukul 08.50 waktu Tokyo, Japan Airlines Co membatalkan 202 penerbangan domestik dan internasionalnya. Akibatnya, sekitar 27.600 penumpang terkena dampaknya.
Langkah serupa juga dilakukan oleh ANA Holdings Co, operator All Nippon Airways. Maskapai ini membatalkan 261 penerbangan domestik sehingga berdampak pada 36.600 penumpangnya.
Sementara itu, Skymark Airlines membatalkan 57 penerbangan dan mempengaruhi 5.900 penumpang mereka.
Tidak hanya mempengaruhi penerbangan udara, seluruh pabrik di Jepang juga ditutup. Toyota Motor Corp, misalnya, menutup 12 pabrik mereka di kawasan Aichi akibat topan ini.
Honda Motor Co juga menunda produksi di dua pabrik mereka yang terletak di pusat kota Jepang. Langkah serupa dilakukan Nissan Motor Co yang meliburkan para pekerjanya pada hari ini.