kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang Kembali Lacak Kehadiran Dua Kapal China di Perairan Sekitar Senkaku


Selasa, 05 Juli 2022 / 11:14 WIB
Jepang Kembali Lacak Kehadiran Dua Kapal China di Perairan Sekitar Senkaku
ILUSTRASI. Kepal penjaga lepas pantai Jepang mencoba mengusir kapal China yang melewati perbatasan di sekitar wilayah Pulau Senkaku/Diaoyu. 8 Mei 2020.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Penjaga pantai Jepang pada hari Selasa (5/7) melacak kehadiran dua kapal penjaga pantai China di perairan teritorial Jepang di dekat kepulauan Senkaku. Ini tercatat sebagai kunjungan ke-15 sepanjang tahun ini.

Dilansir dari Kyodo, dua kapal China itu pertama kali dideteksi sekitar pukul 04.35 waktu setempat. Dua kapal patroli Jepang langsung dikirim untuk mendesak kapal China keluar dari wilayah tersebut.

Penjaga pantai Jepang mengatakan dua kapal itu masuk ke perairan dekat kelompok pulau tak berpenghuni, yang diklaim oleh China, di Laut China Timur. Keduanya disebut mengikuti kapal nelayan Jepang di daerah tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Sebut Hubungan AS-Jepang-Korsel Seperti NATO Versi Asia

Sebelum ini, pada hari Senin (4/7) sebuah kapal fregat China juga berlayar di zona yang berdekatan selama sekitar enam menit. Sekitar 40 menit sebelumnya, Kementerian Pertahanan Jepang juga melacak kehadiran sebuah kapal perang Rusia berada di daerah itu.

Ini adalah pertama kalinya sejak Juni 2018 sebuah kapal militer China memasuki zona dekat Senkaku. 

Dari Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China merespons dengan mengatakan bahwa pulau-pulau itu telah menjadi bagian dari wilayah China.

"Aktivitas kapal-kapal China di perairan yang berdekatan adalah sah dan sah. Pihak Jepang tidak berhak menuding aktivitas ini," ungkap pihak kementerian, seperti dikutip Kyodo.

Baca Juga: PM Selandia Baru: China Kini Lebih Tegas dan Semakin Berani Melanggar Aturan

Jepang juga memberikan teguran kepada Rusia melalui saluran diplomatik. Namun, Jepang menghindari protes ke Rusia karena mereka tidak mengklaim kepulauan tersebut. Kapal tempur Rusia juga disebut terpaksa mendekat ke wilayh itu untuk menghindari topan.

Kepulauan Senkaku, atau oleh China disebut sebagai Diaoyu, telah menjadi titik sengketa kedua negara selama puluhan tahun. Kedua negara mengklaim kepulauan tersebut sebagai wilayahnya dengan alasan masing-masing.

Penjaga pantai Jepang melaporkan bahwa kapal-kapal China terlihat di dekat kepulauan tersebut selama 81 hari berturut-turut.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×