Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pemerintah Tiongkok mengklaim kerusakan itu tidak sengaja disebabkan oleh kapten yang menyeret jangkarnya di sepanjang dasar laut, klaim yang digambarkan oleh menteri pertahanan Estonia saat itu sebagai hal yang sulit dipahami.
Pejabat Barat menduga bahwa dalam kedua kasus tersebut kerusakan mungkin disebabkan secara sengaja oleh kapal-kapal Tiongkok yang mengatasnamakan dinas intelijen Rusia.
Sejak invasi Ukraina, Rusia telah melancarkan apa yang disebut kampanye perang hibrida di Eropa sebagai balasan atas dukungan militer Barat terhadap Ukraina.
Ini melibatkan penargetan infrastruktur penting, seperti kabel bawah laut, serta pabrik dan aset lain di tanah UE yang penting bagi upaya perang.
Rusia juga diduga merencanakan untuk membunuh kepala eksekutif Rheinmetall, perusahaan senjata Jerman yang telah memproduksi amunisi artileri dalam jumlah besar untuk tentara Ukraina.
Tonton: Rusia Terbuka untuk Pertemuan Trump-Putin, Ini Alasannya
Polisi Jerman minggu ini meluncurkan penyelidikan terhadap aktivitas pesawat nirawak yang mencurigakan di atas pangkalan militer di Manching, Bavaria, tempat pasukan Jerman menguji pesawat.
Pejabat Bavaria mengatakan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pesawat nirawak tersebut diluncurkan oleh mata-mata Rusia.