Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli
USS Truman dan kelompok tempurnya dikerahkan ke Timur Tengah dan berada di Laut Merah saat insiden terjadi. Angkatan Laut menegaskan bahwa operasi kelompok tersebut tetap berjalan secara penuh meski insiden terjadi.
Sebelumnya, kapal induk ini telah beberapa kali menjadi sasaran. Pada Februari, Truman sempat bertabrakan dengan kapal dagang di dekat Mesir, meskipun tidak ada korban luka.
Pada Desember, sebuah jet F/A-18 dari kapal ini juga secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh kapal penjelajah USS Gettysburg. Kedua pilot berhasil menyelamatkan diri.
Baca Juga: Pesawat Tempur AS Jatuh ke Laut Saat USS Harry Truman Hindari Serangan Houthi Yaman
Kapal-kapal perang AS lainnya di wilayah tersebut juga menghadapi ancaman dari Houthi. Awal 2024, sebuah kapal perusak AS harus menggunakan sistem senjata Phalanx, pertahanan terakhir terhadap rudal, ketika sebuah rudal jelajah Houthi mendekat hingga satu mil dari kapal.
Serangan Houthi terhadap kapal-kapal AS meningkat sejak militer AS melakukan intervensi untuk melindungi kapal dagang yang menuju Israel, menyusul invasi Israel ke Gaza pada Oktober 2023.
Dalam beberapa pekan terakhir, serangan udara AS terhadap posisi Houthi di Yaman meningkat. Hal ini memicu peringatan balasan dari kelompok pemberontak tersebut terhadap kapal-kapal AS.
Militer Houthi menyatakan bahwa operasi mereka akan terus berlanjut sampai serangan Israel di Gaza dihentikan dan blokade dicabut.
Baca Juga: Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS hanya dalam 20 Menit
Mereka juga menuduh serangan udara AS telah menghantam sebuah penjara yang menampung migran Afrika dan menewaskan puluhan orang. Militer AS belum memberikan tanggapan atas tuduhan ini.