Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai bertarif rendah asal Amerika Serikat, JetBlue Airways (JBLU.O), pada Selasa (2 Desember 2025) mengumumkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pembaruan perangkat lunak pada armada A320 dan A321, terkait penarikan (recall) Airbus pekan lalu, dan kini telah melanjutkan operasi normal.
JetBlue menjadi salah satu dari puluhan maskapai, mulai dari Asia hingga Amerika Serikat, yang telah melakukan retrofit perangkat lunak mendadak yang diperintahkan Airbus dan diwajibkan oleh regulator global.
Langkah ini dilakukan setelah terungkap adanya kerentanan terhadap ledakan matahari (solar flare) pada insiden penerbangan JetBlue A320 pertengahan Oktober lalu.
Baca Juga: Insiden JetBlue Picu Recall 6.000 A320, Airbus Percepat Pembaruan Software
Maskapai yang seluruh armadanya menggunakan pesawat Airbus ini juga mengumumkan adanya penurunan kapasitas sebesar 0,25% dalam available seat miles (ASM) untuk kuartal keempat, sebagaimana tercatat dalam filing regulasi pada Selasa.
Selain itu, JetBlue mencatat adanya dampak pada kinerja operasional kuartal ini sebesar satu poin, akibat Badai Melissa di Jamaika serta pembatalan penerbangan terkait penutupan pemerintah (government shutdown) pada awal November.
Dengan pembaruan perangkat lunak yang telah selesai, JetBlue berharap dapat memulihkan kapasitas dan kinerja operasionalnya secara penuh untuk sisa kuartal keempat 2025.













