Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Kelompok Jihad Islam Palestina mengatakan, mereka menembak lebih dari 100 roket ke Israel, sebagai respons awal terhadap serangan udara Israel yang mematikan di Jalur Gaza pada Jumat (5/8).
"Sebagai tanggapan awal atas pembunuhan komandan senior Taysir al-Jabari dan saudara-saudaranya yang mati syahid," kata sayap militer Jihad Islam dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera.
"Brigade Al-Quds menutupi Tel Aviv, pusat kota dan daerah (Israel) sekitar Gaza dengan lebih dari 100 roket," sebut sayap militer Jihad Islam.
Baca Juga: Respons Tembakan Roket, Pesawat Tempur Israel Hantam Situs Militer Gaza
Juru bicara Hamas Hazem Qassem menyatakan, perlawanan Palestina sekarang menggunakan haknya untuk "menanggapi kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina".
"Israel mulai dengan agresi dan harus membayar harga atas kejahatannya," tegasnya, seperti dikutip kantor berita Maan dan dilansir Al Jazeera.
Youmna Elsayed dari Al Jazeera melaporkan dari Gaza, sepuluh orang tewas dalam serangan udara Israel, termasuk anak-anak.
"Seorang anak berusia lima tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia enam tahun berada dalam kondisi kritis. Ayahnya juga terluka,” katanya.
Baca Juga: Balas Tembakan Roket, Israel Lakukan Serangan Udara di Jalur Gaza
Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan, Israel melancarkan serangan ke Gaza berdasarkan ancaman nyata.
"Pemerintah memiliki kebijakan tanpa toleransi untuk setiap upaya serangan, dalam bentuk apa pun, dari Gaza ke wilayah Israel," kata Lapid.
"Israel tidak akan tinggal diam ketika ada orang yang mencoba menyakiti warganya," ujar dia, seperti Al Jazeera lansir.
Lapid menambahkan, "Israel tidak tertarik pada konflik yang lebih luas di Gaza, tetapi juga tidak akan menghindar darinya".