Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Rasa Ingin Tahu Mendorong Kekayaan
Apa yang mendorong Warren Buffett? Rasa ingin tahu. Di masa-masa awalnya, ia akan datang tanpa pemberitahuan di perusahaan-perusahaan, dengan membawa banyak pertanyaan.
Para eksekutif, yang tertarik dengan seorang pemuda dari Omaha yang tertarik dengan bisnis mereka, sering kali dengan senang hati berbagi wawasan mereka. Metode Buffett bukanlah tentang menciptakan perusahaan rintisan teknologi besar berikutnya. Melainkan tentang mempelajari semua yang ia bisa dari mereka yang paling mengenal industri mereka.
"Anda tidak perlu belajar cara memulai Facebook atau Google lainnya," kata Buffett.
Sebaliknya, ia menekankan bahwa seseorang harus fokus mempelajari karakteristik ekonomi perusahaan.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kelas Menengah Bawah Sulit Naik Kelas
3. Tetaplah Berada dalam Lingkaran Kompetensi
Buffett dan rekannya Charlie Munger selalu menekankan pentingnya untuk tetap berada dalam "lingkaran kompetensi".
Ini berarti berfokus pada bidang-bidang yang menjadi keahlian Anda atau kemampuan alami untuk belajar.
Munger menjelaskannya dengan sederhana: jika tinggi badan Anda lima kaki dua inci, Anda mungkin tidak akan memiliki masa depan di NBA. Demikian pula, jika teknologi bukan keahlian Anda, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk melakukannya.
Sebaliknya, Buffett dan Munger menyarankan untuk berfokus pada industri yang sesuai dengan kekuatan Anda. Bagi Buffett, itu adalah keuangan dan investasi. Bagi Anda, itu mungkin sesuatu yang sama sekali berbeda — dan itu tidak masalah. Yang penting adalah mengenali kekuatan Anda dan tetap berada dalam zona itu.
Baca Juga: Warren Buffett Telah Ahli Permainan Monopoli Sejak Kecil