kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jika lockdown gagal, muncul potensi gelombang III corona sebesar tsunami di Malaysia


Kamis, 19 Maret 2020 / 06:39 WIB
Jika lockdown gagal, muncul potensi gelombang III corona sebesar tsunami di Malaysia
ILUSTRASI. Panic buying masih melanda Malaysia. REUTERS/Lim Huey Teng


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Warga Malaysia diperingatkan untuk menganggap serius perintah untuk membatasi pergerakan atau Movement Control Order (MCO). Jika tidak, negara itu berisiko melihat gelombang ketiga penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Melansir The Stars, Direktur jenderal kesehatan Datuk Seri Noor Hisham Abdullah mengatakan, jika hal itu terjadi, itu akan menjadi gelombang luar biasa dengan kemungkinan banyak korban.

“Kegagalan bukan pilihan di sini. Kalau tidak, kita mungkin menghadapi gelombang ketiga. Ini akan sebesar tsunami, apalagi jika kita memiliki sikap lesu. Saya memohon kepada semua orang Malaysia, mohon perhatikan perintah pembatasan gerakan ini dengan serius. Tetap di rumah,” katanya dalam posting Facebook kemarin.

Baca Juga: Mulai besok, semua yang masuk ke Singapura wajib Stay-Home Notice

Dr Noor Hisham mengatakan, Malaysia memiliki peluang kecil untuk memutus rantai transmisi Covid-19.

"Tolong bantu Departemen Kesehatan dengan memainkan peran Anda, karena masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab untuk mengambil semua tindakan pencegahan untuk menjaga diri dan keluarga kita aman," katanya.

Kemarin, 117 kasus Covid-19 baru lainnya dilaporkan, sehingga totalnya menjadi 790 kasus pada siang hari. Ada 11 pasien Covid-19 yang pulih yang telah dipulangkan, sehingga totalnya menjadi 60 kasus.

Baca Juga: Singapura dan Malaysia terapkan lockdown, ferry dari Batam tak ada larangan berlayar

Lima belas kasus dirawat di unit perawatan intensif dan membutuhkan ventilator.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×