Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Ini jelas bukan maksud dari perintah gerakan. Itu bertentangan dengan konsep jarak sosial,” katanya kepada The Star.
Mantan wakil direktur jenderal kesehatan, Prof Datuk Dr Lokman Hakim Sulaiman, mengatakan rencana MCO dan implementasinya tidak dipikirkan dengan baik, dieksekusi dengan buruk, sementara orang-orang tampaknya tidak memahami apa yang disyaratkan oleh perintah dan bagaimana itu akan membantu mengendalikan penyebaran dari Covid-19.
Baca Juga: Malaysia lockdown akibat corona, Singapura makin dekati jurang resesi?
Dia mengatakan di akhir penahanan, pelacakan kontak, isolasi dan karantina masih merupakan strategi utama selain jarak sosial, termasuk jarak sosial besar-besaran yang diperlukan oleh MCO.
“Dengan MCO, seharusnya memfasilitasi pelacakan kementerian dari semua peserta tabligh yang belum dilacak, dan untuk melacak kontak baru dari mereka yang dinyatakan positif, yang mencapai ratusan setiap hari. Sekarang dengan eksodus, lebih banyak yang keluar setelah pengumuman polisi terbaru dan menambah beban bagi staf kementerian," kata Dr. Lokman.
Baca Juga: Peringatan WHO: Asia Tenggara sedang menuju ke arah penularan komunitas dari corona