kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jika punya pilihan, Pemimpin Hong Kong siap mundur


Senin, 02 September 2019 / 21:09 WIB
Jika punya pilihan, Pemimpin Hong Kong siap mundur
ILUSTRASI. Carrie Lam terpilih sebagai Pemimpin Eksekutif Hong Kong


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pengakuan mengejutkan datang dari Pemimpin Hong Kong Carrie Lam. Jika punya pilihan, ia siap mundur dari jabatannya.

Soalnya, Lam mengaku telah menyebabkan "malapetaka yang tak termaafkan" dengan memicu krisis politik yang melanda Hong Kong dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Pernyataan Lam ini menurut rekaman audio dari pernyataan yang dia buat pekan lalu di hadapan pengusaha dalam sebuah pertemuan tertutup.

Baca Juga: Ikutan demo, ratusan siswa SMA Hong Kong membentuk rantai manusia di depan sekolah

Lam mengatakan, saat ini dirinya memiliki ruang "sangat terbatas" untuk menyelesaikan krisis. Sebab, kerusuhan telah menjadi masalah keamanan dan kedaulatan nasional bagi China.

"Jika saya punya pilihan," katanya dalam bahasa Inggris di pertemuan itu seperti dikutip Reuters, Senin (2/9), "hal pertama adalah berhenti, setelah membuat permintaan maaf yang mendalam".

Baca Juga: Hong Kong rusuh di akhir pekan, polisi anti huru hara turun ke jalan

Menurut Lam, Beijing belum menetapkan batas waktu untuk mengakhiri krisis di Hong Kong menjelang perayaan Hari Nasional pada 1 Oktober mendatang. Tapi, Tiongkok "sama sekali tidak punya rencana" untuk mengerahkan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat ke jalan-jalan di Hong Kong.

Lam mencatat, bagaimanapun, ia memiliki beberapa pilihan begitu masalah Hong Kong terangkat "ke tingkat nasional". "Apalagi, di tengah-tengah ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara dua ekonomi besar di dunia (perang dagang antara Amerika Serikat dan China)," ujarnya

Dalam situasi seperti itu, Lam menambahkan, "ruang politik untuk Kepala Eksekutif yang sayangnya harus melayani dua tuan berdasarkan konstitusi, yaitu pemerintah pusat (China) dan rakyat Hong Kong, ruang politik untuk bermanuver adalah sangat, sangat, sangat terbatas".

Baca Juga: Pasca tangkap 3 aktivis, polisi Hong Kong peringatkan bakal ada sweeping lagi

Tiga orang yang menghadiri pertemuan mengkonfirmasi, bahwa rekaman sepanjang 24 menit itu memang benar merupakan pernyataan Lam dalam pertemuan tersebut.

Menurut juru bicara Lam, Lam menghadiri dua acara pekan lalu termasuk dengan pengusaha. Dan, kedua acara itu secara efektif bersifat pribadi.

"Karena itu, kami tidak dalam posisi untuk mengomentari apa yang dikatakan Kepala Eksekutif di acara-acara itu," kata juru bicara Lam kepada Reuters.




TERBARU

[X]
×