Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pasal 4 Perjanjian NATO menyatakan bahwa konsultasi dapat dilakukan ketika setiap anggota NATO merasa integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanannya terancam.
Bukan kami, kata Kyiv dan Kremlin
Di Kyiv, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan tuduhan bahwa salah satu rudal Ukraina yang mendarat di Polandia adalah "teori konspirasi".
“Rusia sekarang mempromosikan teori konspirasi bahwa rudal pertahanan udara Ukraina diduga jatuh di wilayah Polandia. Itu tidak benar. Tidak seorang pun boleh membeli propaganda Rusia atau memperkuat pesannya,” katanya dalam sebuah postingan di Twitter.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidatonya bahwa serangan di Polandia membuktikan bahwa terorisme Rusia tidak terbatas pada Ukraina, tanpa memberikan bukti serangan semacam itu.
“Berapa kali Ukraina mengatakan bahwa negara teroris tidak akan berhenti di negara kita? Polandia, negara-negara Baltik – hanya masalah waktu sebelum teror Rusia berlanjut,” katanya.
Baca Juga: Duh! Rudal Rusia Mendarat di Negara NATO, Tewaskan 2 Orang di Polandia
Sementara itu, Kepala wilayah Donetsk Ukraina yang ditunjuk Rusia, yang dikendalikan oleh pasukan Rusia, sebelumnya menjelaskan laporan bahwa rudal Rusia mendarat di Polandia sebagai "provokasi" yang diatur oleh Kyiv.
"Situasi dengan Polandia hanyalah sebuah provokasi, upaya rezim Kyiv untuk menarik kekuatan tambahan ke dalam konflik," kata Denis Pushilin di media sosial.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menampik laporan bahwa rudal Rusia mendarat di wilayah Polandia.
Dikatakan, Rusia tidak mengarahkan senjata di dekat perbatasan Ukraina-Polandia, menegaskan bahwa puing-puing yang ditunjukkan dalam laporan media tidak cocok dengan senjata Rusia.