kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Joe Biden titahkan warga Amerika untuk pakai masker hingga 2022


Sabtu, 13 Februari 2021 / 10:02 WIB
Joe Biden titahkan warga Amerika untuk pakai masker hingga 2022
ILUSTRASI. Joe Biden pada hari Kamis (12/2/2021) menekankan pentingnya mengenakan masker kepada warga Amerika hingga setidaknya 2022 untuk menyelamatkan nyawa. REUTERS/Tom Brenner


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis (12/2/2021) menekankan pentingnya mengenakan masker kepada warga Amerika hingga setidaknya 2022 untuk menyelamatkan nyawa. 

Melansir New York Post, Biden mengatakan kepada wartawan selama kunjungan ke kompleks National Institutes of Health bahwa dia tidak akan melepas maskernya meskipun dia berdiri lebih dari 10 kaki dari Dr. Anthony Fauci dan Direktur NIH Dr. Francis Collins.

"Anda tahu bahwa memakai masker ini sampai tahun depan di sini dapat menyelamatkan nyawa - sejumlah besar nyawa," kata Biden. 

Biden memperingatkan bahwa negara itu masih "di bawah kekuasaan pandemi" dengan varian baru yang sangat menular sudah mulai menyebar.

Baca Juga: Joe Biden: Program vaksinasi virus corona Donald Trump buruk

“Januari 2021 adalah bulan paling mematikan yang pernah kita alami. Kita kehilangan lebih dari 100.000 - 100.000 warga negara kita. Kita berada di jalur yang tepat untuk melewati 500.000 orang Amerika yang meninggal bulan depan ini," katanya.

Biden menambahkan, “Strain baru yang muncul menciptakan tantangan besar, dan penggunaan masker masih merupakan hal termudah yang bisa  dilakukan untuk menyelamatkan nyawa. Tapi kita butuh semua orang untuk melakukannya."

“Saya tahu itu menyebalkan, tapi itu tanggung jawab patriotik. Kita sedang berperang dengan virus ini. Itu adalah tanggung jawab patriotik - tidak hanya jika Anda peduli dengan keluarga Anda, jika Anda peduli dengan sesama orang Amerika," jelas Biden seperti yang dilansir New York Post.

Baca Juga: Biden: Jika diperlukan, berperang dan memenangkan perang untuk jaga keamanan Amerika

Saat ini, Amerika sudah melakukan lebih dari 26 juta suntikan diberikan dalam tiga minggu pertama masa jabatan Biden.

“Baru sore ini, kami menandatangani kontrak akhir untuk 100 juta lebih vaksin Moderna dan 100 juta lebih vaksin Pfizer. Dan kami juga dapat meningkatkan tanggal pengiriman dengan tambahan 200 juta vaksin hingga akhir Juli - lebih cepat dari yang kami harapkan," kata presiden, Kamis.

Dia bilang, ini menandakan, Amerika sekarang berada di jalur yang tepat untuk memiliki cukup pasokan vaksin untuk 300 juta orang Amerika pada akhir Juli.

Biden juga mengatakan pemerintah sejauh ini telah menggelontorkan dana senilai US$ 3 miliar kepada 37 negara bagian dan wilayah untuk mendukung pusat vaksinasi yang ada dan membuka lebih banyak pusat vaksinasi.

“Poin kemajuan lainnya adalah kami mengerahkan lebih banyak vaksinasi. Kami sekarang mengizinkan pensiunan dokter dan perawat untuk kembali dan memberikan suntikan," kata presiden.

"Tujuan akhir adalah mengalahkan Covid-19," kata presiden.

Selanjutnya: Pusat Pengendalian Penyakit AS rekomendasikan sekolah dibuka, terapkan protokol ketat



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×