kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Johnson & Johnson Naikkan Proyeksi Penjualan 2025, Dipicu Kuatnya Permintaan Darzalex


Kamis, 17 Juli 2025 / 14:52 WIB
Johnson & Johnson Naikkan Proyeksi Penjualan 2025, Dipicu Kuatnya Permintaan Darzalex
ILUSTRASI. Johnson & Johnson (J&J) menaikkan proyeksi penjualan tahunan 2025 setelah membukukan laba kuartal II-2025 yang melampaui ekspektasi analis


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Johnson & Johnson (J&J) menaikkan proyeksi penjualan tahunan 2025 setelah membukukan laba kuartal II-2025 yang melampaui ekspektasi analis.

Kinerja kuat ditopang oleh lonjakan permintaan terhadap obat kanker Darzalex dan pertumbuhan bisnis alat kesehatan (medtech).

Dalam laporan keuangan yang dirilis Rabu (16/7), J&J juga memangkas proyeksi beban akibat tarif menjadi US$200 juta, turun dari estimasi sebelumnya sebesar US$400 juta.

Baca Juga: Dikira Mirip dengan Sindrom Stevens-Johnson, Ini Penjelasan Tentang Vitiligo

Hal ini seiring jeda penerapan tarif oleh pemerintahan Trump terhadap China dan sejumlah tarif balasan lainnya.

"Kami mampu menyerap beban tersebut dan tetap menaikkan proyeksi laba per saham (EPS) sebesar 25 sen untuk tahun ini," ujar Chief Financial Officer J&J, Joseph Wolk.

Pada kuartal II-2025, J&J mencatatkan laba per saham (EPS) setelah disesuaikan sebesar US$2,77, lebih tinggi dibanding konsensus analis sebesar US$2,68 menurut data LSEG.

Pendapatan kuartalan J&J mencapai US$23,74 miliar, juga mengalahkan ekspektasi pasar sebesar US$22,84 miliar.

Penjualan unit alat kesehatan (medtech), jika tidak memperhitungkan dampak fluktuasi kurs, tumbuh 6,1% menjadi US$8,54 miliar. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi analis sebesar US$8,25 miliar.

Baca Juga: Apa Penyebab Sindrom Stevens-Johnson ya? Penyakit Kulit yang Diduga Diidap Jokowi

J&J kini memperkirakan penjualan sepanjang tahun 2025, termasuk dampak nilai tukar, akan berada pada kisaran US$93,2 miliar hingga US$93,6 miliar.

Proyeksi ini naik dari perkiraan sebelumnya pada April sebesar US$91 miliar hingga US$91,8 miliar.

Konsensus analis sebelumnya memperkirakan penjualan J&J di kisaran US$91,5 miliar.

Perusahaan mengaitkan revisi naik ini dengan kinerja operasional yang solid serta penguatan nilai tukar dolar AS.

Sebelumnya, pada April lalu, J&J memperkirakan beban tarif sebesar US$400 juta, terutama berasal dari lini bisnis alat kesehatan, yang mulai berdampak sejak kuartal kedua. Namun kini, beban tersebut diperkirakan hanya setengahnya.

Terkait prospek tarif ke depan, Wolk mengungkapkan J&J belum dapat memproyeksikan dampaknya terhadap kinerja 2026. "Lingkungannya sangat dinamis, jadi kita harus tunggu dan lihat," ujarnya.

Baca Juga: Warren Buffett Umumkan Pensiun, Saham Berkshire Hathaway Melorot 13%

Untuk tahun penuh 2025, J&J kini memperkirakan laba bersih per saham (EPS) setelah disesuaikan berada di kisaran US$10,80 hingga US$10,90, naik dari estimasi sebelumnya US$10,50 hingga US$10,70.

Darzalex, terapi kanker darah yang diluncurkan pada 2015, menyumbang penjualan sebesar US$3,54 miliar pada kuartal II, mengungguli ekspektasi analis sebesar US$3,38 miliar.

Saham J&J naik 1,1% menjadi US$156,90 dalam perdagangan pre-market.

Selanjutnya: Siapkan Dana Rp 80,32 Miliar, Berdikari Pondasi Perkasa Gelar Buyback Tanpa RUPS

Menarik Dibaca: 7 Makanan yang Perlu Dikonsumsi saat Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Diet




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×