Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. JP Morgan Chase & Co merilis hasil riset terbarunya mengenai emerging market. Hasil risetnya, saham-saham emerging market diramal bakal outperform hingga akhir tahun ini. Pasalnya, tren pertumbuhan yang melambat dan rendahnya inflasi di negara maju membuat arus dana asing mengarah ke negara-negara berkembang yang dinilai sehat.
Seperti yang diketahui, perekonomian Jepang mengalami pertumbuhan di bawah prediksi sebesar 0,4% pada kuartal II 2010. Pertumbuhan ekonomi AS melambat ke 1,6%. Hal tersebut menambah kegamangan di pasar kalau pemulihan ekonomi dunia kian tersendat.
Sementara itu, sejumlah negara-negara berkembang mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mencengangkan. Di antara emerging market, perekonomian Korea Selatan cukup fantastis dengan pertumbuhan mencapai 7,2%. Sementara, India dan Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan lebih dari 6%.
"Kondisi perekonomian saat ini relatif mengarah ke emerging market," jelas analis JP Morgan yang dipimpin oleh Adrian Mowat. Dia menambahkan, tren pertumbuhan di negara-negara maju tidak menjadi risiko terhadap pertumbuhan ekonomi emerging market.
Tingginya tingkat pertumbuhan mendorong indeks MSCI Emerging Market mengalami kenaikan 1% pada tahun ini. Tahun lalu, indeks tersebut mengalami reli dan menembus rekor dengan kenaikan mencapai 75%. Sementara itu, indeks MSCI World sudah anjlok 4,2% tahun ini.
Berita Terkait
Tingkat produksi Jepang tumbuh 0,3% pada Juli lalu
Kuartal II, Ekonomi AS Melambat
