kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

JPMorgan Kehilangan Momentum Usai Sahamnya Naik 30%, Deutsche Bank Turunkan Peringkat


Rabu, 04 September 2024 / 14:20 WIB
JPMorgan Kehilangan Momentum Usai Sahamnya Naik 30%, Deutsche Bank Turunkan Peringkat
ILUSTRASI. Commuters are reflected in stone as they walk past the JP Morgan headquarters in New York in this May 17, 2012 file photograph. U.S. energy regulators have subpoenaed JPMorgan Chase & Co twice in the past three months as part of an investigation into whether the bank manipulated power markets in California and the Midwest. The Federal Energy Regulatory Commission (FERC) on July 2, 2012 filed a petition in U.S. federal court to require JPMorgan to produce emails from 2010 and 2011 as part of a formal probe into JPMorgan power market bidding practices in those areas. REUTERS/Eduardo Munoz/Files (UNITED STATES - Tags: BUSINESS ENERGY)


Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Saham JPMorgan menjadi korban dari keberhasilannya sendiri. Pada hari Selasa (3/9), analis Deutsche Bank, Matt O'Connor, menurunkan peringkat saham raksasa Wall Street ini dari "buy" menjadi "hold." 

Alasannya karena kinerja perusahaan yang sangat baik selama setahun terakhir telah membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. 

"Tidak banyak potensi kenaikan bagi JPM dalam jangka pendek/menengah karena banyak kabar baik sudah tercermin dalam harga saham," tulis O'Connor dalam catatannya.

Sepanjang tahun 2024, saham JPMorgan telah melonjak 30%, jauh melampaui kenaikan 18% yang tercatat pada indeks BKX, yang melacak kinerja bank-bank besar. 

Baca Juga: CEO JP Morgan Jamie Dimon Usulkan Buffett Rule untuk Pajak Orang Kaya AS

Beberapa pesaing JPMorgan juga mencatat tahun yang baik, seperti Wells Fargo yang naik 19%, Bank of America naik 20%, dan Citigroup yang sedang dalam proses perbaikan naik 16%. Namun, tidak ada yang menandingi JPMorgan, yang di bawah kepemimpinan Jamie Dimon, berhasil meraih kesuksesan besar. 

Keberhasilan JPMorgan sebagian besar didorong oleh pendapatan bunga bersih yang kuat, biaya perbankan investasi yang tinggi, dan segmen perbankan konsumen yang luas. 

Namun, O'Connor mencatat bahwa kesuksesan ini mungkin akan terhenti seiring dengan penurunan suku bunga oleh The Fed, yang diharapkan terjadi akhir bulan ini. Bank ini juga menghadapi tantangan lebih luas seperti pertumbuhan pinjaman yang lambat di seluruh industri.

O'Connor menyebut tahun 2025 sebagai tahun transisi dari perspektif pendapatan, dengan ekspektasi pertumbuhan laba per saham yang datar. 

Meski demikian, ia masih mempertahankan target harga US$ 235 untuk saham JPMorgan, yang mencerminkan potensi kenaikan sekitar 5,7% dari harga saat ini sebesar US$ 222,23, meski tidak sebaik laju yang telah terlihat tahun ini.

Baca Juga: MARKET GLOBAL- Indeks Saham Global Stagnan, Investor Menunggu Powell dan Inflasi

Sebagai tambahan, O'Connor juga meningkatkan peringkat untuk pesaing JPMorgan, yaitu Wells Fargo dan Bank of America, dari "hold" menjadi "buy." 

Keduanya dianggap memiliki potensi yang lebih besar untuk tumbuh setelah beberapa gangguan sementara, seperti penurunan harga saham Wells Fargo baru-baru ini yang menciptakan peluang pembelian yang menarik. 

Sementara itu, Bank of America mengalami penurunan setelah Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway menjual sahamnya senilai $6,2 miliar, tetapi Deutsche Bank melihat valuasi yang menarik untuk dibeli.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×