kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

JPMorgan naikkan standar pemberian KPR, mitigasi NPL di tengah pandemi Covid-19


Minggu, 12 April 2020 / 15:05 WIB
JPMorgan naikkan standar pemberian KPR, mitigasi NPL di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. FILE PHOTO: People walk inside JP Morgan headquarters in New York, October 25, 2013. REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. JPMorgan Chase & Co tengah meningkatkan standar pemberikan kredit untuk sebagian besar pengajuan kredit kepemilikan rumah (KPR) baru sebagai antisipasi mengurasi resiko kredit dari dampak virus corona (Covid-19).

Mulai Selasa pekan ini, konsumen yang mengajukan proposal KPR baru di bank terbesar Amerika Serikat (AS) itu akan membutuhkan skor kredit minimal 700 dan akan diminta untuk membayar uang muka sebesar 20% dari nilai rumah.

Baca Juga: JPMorgan beri relaksasi kredit ke nasabah

Perubahan tersebut menunjukkan bagaimana bank-bank dengan cepat mengganti gigi dalam mengemudikan bisnis sebagai respon terhadap prospek ekonomi AS yang kian suram dan pasar perumahan yang tertekan.

Pandemi Covid-19 telah bikin 16 juta orang kehilangan pekerjaan dan akan mendorong negara itu di jurang resesi.

"Karena ketidakpastian ekonomi, kami membuat perubahan sementara yang akan memungkinkan kami untuk lebih fokus dalam melayani pelanggan kami yang sudah ada," Amy Bonitatibus, Direktur Pemasaran Bisnis Pinjaman Rumah JPMorgan pada Reuters, Minggu (12/4).

Menurut data Inside Mortgage Finance, JPMorgan merupakan pemberi KPR terbesar keempat di AS pada tahun 2019.

Perubahan itu diharapkan membantu JPMorgan mengurangi eksposurnya kepada debitur yang secara tak terduga kehilangan pekerjaan, mengalami penurunan upah, atau yang rumahnya kehilangan nilai.

Baca Juga: Bank besar di AS menolak ikut program pemerintah untuk selamatkan bisnis usaha kecil



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×