kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

JPMorgan Rekomendasikan Beli Saham dari Perbankan dan Asuransi China


Jumat, 13 Maret 2009 / 14:05 WIB
JPMorgan Rekomendasikan Beli Saham dari Perbankan dan Asuransi China


Sumber: Bloomberg |

SHANGHAI. Investor sebaiknya membeli saham-saham dari perbankan maupun asuransi China. Pasalnya, sepertinya hanya keduanya yang masih menyisakan "area aman" untuk perusahaan keuangan di dunia. Hal ini ditegaskan oleh JPMorgan Chase & Co.

JPMorgan meningkatkan saham-saham keuangan China ke level yang "berlebihan" dan meningkatkan bebannya di portofolio model keuangan di Asia dari 15% menjadi 22,5%. Hal ini dituliskan oleh analis Sunil Garg, hari ini.

Urban fixed-asset investment telah meningkat lebih dari yang diperkirakan yaitu 26,5% di bulan Januari dan Februari yang dikombinasikan dengan 1,03 triliun yuan atau setara dengan US$ 150 miliar dari tahun sebelumnya. Perdana Menyeri China Wen Jiabao juga menegaskan bahwa negaranya memiliki amunusu yang cukup untuk memulihkan perekonomian dan bisa mengimbuhkan ke dalam rencana stimulus senilai 4 triliun yuan atau setara dengan US$ 585 miliar.

Utang anyar China berlipat lebih dari empat kalinya di bulan Februari ketimbang setahun sebelumnya setelah pemerintah menekan perbankan agar menyokong paket stimulus.

Menurut bank sentral China, perbankan telah memperbesar utangan dalam mata uang lokal senilai 1,07 triliun yuan. M2, tolok ukur suplai uang, telah meningkat 20,5% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan yang luar biasa cepatnya dalam lima tahun belakangan ini setelah sempat berkembang sebesar 18,8% di bulan Januari.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×