Sumber: Bloomberg |
SHANGHAI. Investor sebaiknya membeli saham-saham dari perbankan maupun asuransi China. Pasalnya, sepertinya hanya keduanya yang masih menyisakan "area aman" untuk perusahaan keuangan di dunia. Hal ini ditegaskan oleh JPMorgan Chase & Co.
JPMorgan meningkatkan saham-saham keuangan China ke level yang "berlebihan" dan meningkatkan bebannya di portofolio model keuangan di Asia dari 15% menjadi 22,5%. Hal ini dituliskan oleh analis Sunil Garg, hari ini.
Urban fixed-asset investment telah meningkat lebih dari yang diperkirakan yaitu 26,5% di bulan Januari dan Februari yang dikombinasikan dengan 1,03 triliun yuan atau setara dengan US$ 150 miliar dari tahun sebelumnya. Perdana Menyeri China Wen Jiabao juga menegaskan bahwa negaranya memiliki amunusu yang cukup untuk memulihkan perekonomian dan bisa mengimbuhkan ke dalam rencana stimulus senilai 4 triliun yuan atau setara dengan US$ 585 miliar.
Utang anyar China berlipat lebih dari empat kalinya di bulan Februari ketimbang setahun sebelumnya setelah pemerintah menekan perbankan agar menyokong paket stimulus.
Menurut bank sentral China, perbankan telah memperbesar utangan dalam mata uang lokal senilai 1,07 triliun yuan. M2, tolok ukur suplai uang, telah meningkat 20,5% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan yang luar biasa cepatnya dalam lima tahun belakangan ini setelah sempat berkembang sebesar 18,8% di bulan Januari.