CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jual anggur palsu, WNI ditangkap di Los Angeles


Jumat, 09 Maret 2012 / 09:46 WIB
Jual anggur palsu, WNI ditangkap di Los Angeles
ILUSTRASI. Promo Burger King hari ini 13 Maret 2021 menawarkan Flamin? Deals Chicken mulai dari harga Rp 19.091. Dok: Instagram Burger King


Reporter: Dyah Megasari, AP |

NEW YORK. Seorang jutawan asal Indonesia yang selama ini dikenal sebagai kolektor sekaligus dealer anggur langka, Kamis kemarin ditangkap di Los Angeles. Rudi Kurniawan ditangkap atas tuduhan mengelabui pembeli kaya dengan nominal lebih dari US$ 1,3 juta.

Pria yang berusia 35 tahun itu tinggal bertahun-tahun di Amerika dengan limpahan kemewahan, meskipun jaksa setempat sudah memerintahkan dilakukannya deportasi.

Dia menangani bisnis di New York dan kerap menjual anggur vintage palsu dengan harga ribuan dollar AS per botol.

Sebenarnya bukan kali ini saja Rudi berkasus atas penjualan wine. Kecurigaan antar pecinta anggur meningkat mengingat pada 2007, beberapa anggur milik Rudi ditarik dan dinyatakan palsu oleh rumah lelang.

Pengusaha anggur sekaligus seorang miliarder, William Koch menggugat Rudi pada 2009. Ia mengklaim bahwa beberapa botol yang dibelinya dari Rudi dinyatakan palsu.

Jaksa federal di New York menuduh Rudi terlibat dalam skema penipuan beberapa bisnis anggur, termasuk mencoba melego 84 botol Ponsot Domaine pada lelang 2008 dan 78 botol anggur Burgundy dari Domaine de la Romanee-Conti pada sebuah lelang yang diselenggarakan Februari lalu.

Jaksa menilai Rudi sudah berbuat curang karena memperoleh jutaan dollar untuk membiayai gaya hidup playboy-nya.

"Bisnis anggur dan kekayaan Kurniawan sudah berakhir," tegas Preet Bharara, seorang pengacara di Manhattan-AS.

Pengacara Rudi yaitu Henry Weissmann belum bisa dikonfirmasi atas penangkapan kliennya.

Dalam profil yang ada di Los Angeles Times 2006, Rudi tercatat secara membanggakan pernah membeli anggur senilai US$ 35 juta pada tahun itu. Ia mengaku sebagai pencium ulung anggur palsu dan memiliki keterampilan yang andal.

Penyidik menemukan fakta, Rudi membuat beberapa kesalahan sederhana seperti pada lelang 2008 ia mencoba menjual Ponsot Domaine buatan 1929. Padahal produsen asli tak melakukan pembotolan hingga 1934.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×