CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.755   -10,00   -0,06%
  • IDX 8.419   57,19   0,68%
  • KOMPAS100 1.168   9,09   0,78%
  • LQ45 851   7,59   0,90%
  • ISSI 294   2,42   0,83%
  • IDX30 443   2,80   0,64%
  • IDXHIDIV20 514   3,19   0,62%
  • IDX80 131   1,18   0,91%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 142   0,98   0,69%

Jual Rudal Senilai US$ 700 Juta, AS Pertegas Dukungan Militer Terhadap Taiwan


Rabu, 19 November 2025 / 11:05 WIB
Diperbarui Rabu, 19 November 2025 / 11:12 WIB
Jual Rudal Senilai US$ 700 Juta, AS Pertegas Dukungan Militer Terhadap Taiwan
ILUSTRASI. Tentara AS berdiri di samping sistem rudal Patriot AS di pangkalan militer Turki di Gaziantep, Turki tenggara, 10 Oktober 2014. AS mengonfirmasi penjualan sistem rudal NASAMS senilai US$ 700 juta ke Taiwan untuk memperkuat pertahanan udara Taipei.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi penjualan sistem rudal pertahanan udara canggih senilai hampir US$ 700 juta kepada Taiwan. 

Paket ini menjadi penjualan kedua dalam sepekan, sekaligus mempertegas dukungan Washington terhadap peningkatan kapabilitas pertahanan Taipei.

Paket tersebut mencakup sistem National Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS), yang sebelumnya telah teruji dalam perang Rusia-Ukraina. 

Tahun lalu, AS menyatakan Taiwan akan menerima tiga unit NASAMS sebagai bagian dari penjualan senjata senilai US$ 2 miliar. Teknologi ini merupakan alutsista baru bagi Taiwan, dan saat ini hanya Australia serta Indonesia yang mengoperasikannya di kawasan.

Baca Juga: AS Tolak Tuntutan Xi Jinping: Taiwan Tak Akan Diabaikan di Meja Negosiasi Dagang

Departemen Pertahanan AS menyebut RTX sebagai kontraktor yang mendapatkan kontrak firm fixed-price untuk pengadaan NASAMS. Pekerjaan ini ditargetkan rampung pada Februari 2031. 

Dana sebesar US$ 698,9 juta dari anggaran Penjualan Militer Asing (FMS) tahun fiskal 2026 telah dialokasikan untuk pengadaan tersebut.

NASAMS dikenal mampu meningkatkan pertahanan udara secara signifikan, terutama setelah digunakan Ukraina untuk menghadapi serangan Rusia. Permintaan sistem ini terus meningkat seiring ketegangan geopolitik global.

Penjualan ini menyusul persetujuan AS terhadap paket suku cadang pesawat tempur dan pesawat lainnya senilai US$ 330 juta kepada Taiwan pada Kamis lalu. 

Baca Juga: Tekan Maduro, AS Memperkuat Pangkalan Militer di Dekat Venezuela

Kesepakatan tersebut merupakan yang pertama sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS, dan langsung memicu respons positif dari Taipei serta kemarahan Beijing.

Taiwan terus memperkuat alutsistanya untuk mengantisipasi kemungkinan serangan dari China, termasuk melalui pembangunan kapal selam buatan lokal untuk menjaga jalur suplai maritim yang vital. 

Di sisi lain, meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, AS secara hukum wajib menyediakan sarana pertahanan bagi Taiwan—kebijakan yang secara konsisten ditentang oleh Beijing.

Baca Juga: AS Menyetujui Potensi Penjualan Peralatan Militer ke Taiwan Senilai US$ 330 Juta

Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China atas pulau tersebut.

Selanjutnya: Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut

Menarik Dibaca: Vivo X500 Bawa Fitur Baru, Lebih Apik dari Vivo X300?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×