kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah kasus corona naik, Korea Selatan desak karyawan bekerja dari rumah (WFH)


Kamis, 27 Agustus 2020 / 10:53 WIB
Jumlah kasus corona naik, Korea Selatan desak karyawan bekerja dari rumah (WFH)
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di Seoul.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan mendesak para pebisnis untuk meminta karyawannya bekerja dari rumah setelah jumlah harian kasus virus corona melejit ke rekor tertinggi sejak Maret, yang menandai risiko kluster baru di gudang logistik dan call center.

Mengutip Reuters, Kamis (27/8), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) Korea melaporkan, ada 441 kasus baru virus corona pada Rabu (26/8), infeksi harian tertinggi sejak awal Maret di saat negara itu menemukan wabah pertamanya.

Sementara pihak berwenang mengatakan lonjakan kasus baru-baru ini sebagian besar berkaitan dengan wabah baru-baru ini di sebuah gereja dan pada unjuk rasa anti-pemerintah awal bulan ini, mereka memperingatkan tentang kemungkinan cluster baru di tempat kerja yang padat penduduk.

Baca Juga: Pasien Covid-19 ditemukan, kantor pusat LG Group di Seoul ditutup sebagian

"Harap lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap faktor risiko di tempat kerja, di mana lingkungan kerja sangat rentan terhadap infeksi, seperti call center dan gudang logistik," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo seperti dikutip Reuters.

"Untuk mengurangi penularan di tempat kerja, harap kurangi jumlah staf melalui jam kerja yang fleksibel, bekerja dari rumah dan jam kerja yang tidak teratur."

Pada bulan Maret, Korea Selatan melaporkan wabah di call center, sementara setidaknya 100 kasus dikaitkan dengan pusat logistik yang dijalankan oleh raksasa e-commerce Coupang Corp pada bulan Juni.

Park mengatakan setidaknya 80% infeksi selama seminggu terakhir berasal dari daerah metropolitan Seoul yang padat penduduk dan banyak yang terkait dengan gereja dan rapat umum politik.

Kasus-kasus baru itu membuat jumlah total infeksi virus corona di Korea Selatan menjadi 18.706 dan jumlah kematian akibat Covid-19 menjadi 313. Sebanyak 933 infeksi telah dilacak ke wabah gereja, kata KCDC.

Otoritas kesehatan sementara itu telah mengirim daftar setidaknya 51.000 orang, yang telah dikategorikan terkait dengan unjuk rasa pada 15 Agustus, kepada pemerintah daerah, kata pejabat kementerian kesehatan Yoon Tae-ho dalam sebuah penjelasan.

Lonjakan kasus virus corona baru terjadi ketika pemerintah mendorong reformasi perawatan kesehatan, yang telah memicu penentangan dari dokter, yang memicu pemogokan.

Baca Juga: Makin gawat, infeksi harian virus corona di Korea Selatan tembus di atas 400 kasus

Otoritas kesehatan sekarang melayangkan kemungkinan memberlakukan jarak sosial tertinggi, di mana sekolah dan bisnis akan didesak untuk ditutup, yang menimbulkan lebih banyak kerusakan pada ekonomi terbesar keempat di Asia itu. 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×