Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun para pembeli lain kurang percaya akan hal tersebut. "Sangat tidak manusiawi," ungkap seorang pembeli bernama Sante, "Berebut empat sandwich sangat menjijikkan." Ujarnya.
Warga lain bernama Emanuela seperti dilansir AFP mengaku khawatir. "Saya sangat takut, kami sedang melewati situasi yang berat."
Infeksi Meningkat
Bokade jalan belum didirikan dan mobil-mobil tampak masih bisa melaju di dalam dan sekitar wilayah Codogno dan Casalpusterlengo. Meski, mobil-mobil polisi juga tampak berpatroli di daerah tersebut. Pihak otoritas masih beum jelas apakah akan memberlakukan aturan perjalanan dan apakah warganya diperbolehkan untuk melakukan perjalanan dari dan menuju kota di tengah zona yang terinfeksi virus corona, tanpa melalui batas luar.
Baca Juga: Gara-gara corona, ekonom imbau ada paket liburan menarik untuk tarik turis domestik
Salah satu polisi wanita setempat mengabarkan bahwa kepolisian tengah menyiapkan pos pemeriksaan di zona terdampak. Awal pemeriksaan mungkin akan berlangsung dalam lingkup kecil namun semakin lama kemungkinan semakin melebar.
"Ada 10 tim polisi bidang kriminalitas di sini, memang tidak ada relasinya dengan situasi saat ini namun kami telah dipanggil ke sini dari berbagai daerah seperti Bologna, Turin dan Genoa untuk membantu," papar sang polisi wanita.
Baca Juga: Begini dampak penyebaran virus corona menurut bank-bank besar
Kini, tampaknya karantina sangat bergantung pada tiap individu untuk menghormati sistem yang ada namun pemerintah Italia mengatakan bahwa jika ditemukan ada yang melanggar maka akan dikenakan denda dan bahkan tiga bulan penjara.
Virus corona masih marak merebak khususnya saat ini banyak terjadi di luar daratan utama China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Infeksi Virus Corona Capai Lebih Dari 100 Orang, 10 Ribu Warga Italia Dikarantina"
Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan