kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jurnal Medis AS minta Donald Trump angkat kaki dari Gedung Putih, ini ceritanya


Jumat, 09 Oktober 2020 / 08:51 WIB
Jurnal Medis AS minta Donald Trump angkat kaki dari Gedung Putih, ini ceritanya
ILUSTRASI. Jurnal medis AS menerbitkan editorial yang mengutuk pemerintahan Trump atas tanggapannya terhadap pandemi Covid-19.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. New England Journal of Medicine membuat publik Amerika heboh. Pada hari Rabu (7/10/2020), jurnal medis ini menerbitkan editorial yang ditulis oleh tim editornya yang mengutuk pemerintahan Trump atas tanggapannya terhadap pandemi Covid-19. Jurnal medis ini menyerukan agar kepemimpinan saat ini di Amerika Serikat tidak dipilih lagi saat pemilihan umum. 

“Kami jarang menerbitkan editorial yang ditandatangani oleh semua editor,” kata Dr. Eric Rubin, pemimpin redaksi jurnal medis dan penulis editorial baru seperti yang dikutip dari CNN.

Menurut Rubin, editorial yang dirancang pada Agustus tersebut merinci bagaimana Amerika Serikat memimpin dunia dalam total kasus dan kematian Covid-19. Sejauh ini, lebih dari 7,5 juta orang di Amerika Serikat telah didiagnosis dengan Covid-19 dan lebih dari 200.000 orang telah meninggal karena penyakit tersebut.

“Krisis ini telah menghasilkan ujian kepemimpinan. Dengan tidak adanya pilihan yang baik untuk memerangi patogen baru, negara-negara terpaksa membuat pilihan sulit tentang bagaimana menanggapinya. Di sini, di Amerika Serikat, para pemimpin kita telah gagal dalam ujian itu. Mereka mengalami krisis dan mengubahnya menjadi tragedi,” demikian bunyi editorial itu.

Baca Juga: Donald Trump ingin kampanye, tolak debat virtual dengan Joe Biden

CNN memberitakan, editorial tersebut tidak mendukung seorang kandidat. Akan tetapi, editorial itu memberikan kritik pedas terhadap kepemimpinan pemerintahan Trump selama pandemi.

“Siapa pun yang dengan sembrono menyia-nyiakan hidup dan uang dengan cara ini akan menderita konsekuensi hukum. Pemimpin kita sebagian besar mengklaim kekebalan hukum atas tindakan mereka. Tapi pemilihan ini memberi kami kekuatan untuk memberikan penilaian,” kata editorial. 

“Saat menanggapi krisis kesehatan masyarakat terbesar di zaman kita, para pemimpin politik kita saat ini telah menunjukkan bahwa mereka sangat tidak kompeten. Kita seharusnya tidak mendukung mereka dan membiarkan kematian ribuan warga Amerika lainnya dengan membiarkan mereka mempertahankan pekerjaan mereka."

Baca Juga: Jika Biden menang dalam pemilu, hubungan AS-China akan diatur ulang



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×