kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jutaan Orang Sambut Messi Cs di Buenos Aires, Pemain Dievakuasi Pakai Helikopter


Rabu, 21 Desember 2022 / 06:35 WIB
Jutaan Orang Sambut Messi Cs di Buenos Aires, Pemain Dievakuasi Pakai Helikopter
ILUSTRASI. Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Final - Argentina v France - Lusail Stadium, Lusail, Qatar - December 18, 2022 Argentina's Lionel Messi kisses the trophy as he celebrates winning the World Cup REUTERS/Hannah Mckay


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jutaan warga Argentina yang gembira membanjiri jalan-jalan Buenos Aires pada hari Selasa (20/12) untuk menyambut tim sepak bola yanng memenangkan Piala Dunia 2022 Qatar setelah mengalahkan Prancis lewat adu penalti dengan hasil 4-2

Jutaan orang memadati jalanan di negara itu yang membuat parade bus beratap terbuka terhenti stag.

Para pemain sepakbola yang berada di atap bus bisa mencapai monumen Obelisco pusat seperti yang direncanakan sebagai tempat puncak perayaan.
 
Walhasil, karena masalah keamanan karena jumlah penonton yang diperkirakan oleh media lokal mencapai empat juta orang maka para pemain di bus dievakuasi menggunakan helikopter.

Baca Juga: Timnas Argentina Telah Kembali dari Qatar, Bersiap Keliling Pusat Kota Buenos Aires

"Juara dunia terbang di seluruh rute dengan helikopter karena menjadi tidak mungkin untuk melanjutkan di darat karena ledakan kegembiraan," tulis juru bicara kepresidenan Gabriela Cerruti di Twitter.

Tayangan televisi menunjukkan orang-orang di seluruh kota, termasuk mereka yang menunggu di sekitar Obelisco dan di jalan raya sekitarnya mencoba melihat dan menyambut secara langsung juara dunia kesayangan mereka yang kembali dari Qatar membawa piala dunia 2022.

"Ini gila, luar biasa, ini hal terbaik yang bisa terjadi pada Anda dalam hidup," kata pekerja logam berusia 25 tahun, Matias Gomez disela kerumunan.

"Merupakan kegembiraan yang luar biasa melihat semua orang bahagia ini, bersama-sama, satu dengan yang lain, berpegangan tangan, saling berpelukan, berciuman. Kita semua satu hari ini."

Tim telah tiba pada dini hari Selasa (20/12) di bandara Ezeiza. Meskipun saat itu sekitar pukul 03.00 waktu setempat (06.00 GMT), ribuan bahkan jutaan orang menunggu dengan membawa spanduk, bendera, dan suar dan meneriakkan kegirangan setelah Messi dan rekan satu timnya mengakhiri penantian selama 36 tahun negara itu untuk memenangkan Piala Dunia.

Sekitar tengah hari, jutaan orang telah berkumpul di pusat kota Buenos Aires, dengan jalan-jalan utama ditutup untuk pawai. 

Orang-orang mengangkat spanduk Messi dan mendiang ikon Diego Maradona. Ada yang memainkan alat musik atau memanjat tiang lampu atau halte bus hanya sekadar untuk menyaksikan Messi Cs melintas.

Baca Juga: 172 Gol Tercipta, Qatar 2022 Jadi Piala Dunia Tersubur Sepanjang Masa

Hingga pukul 03.00 dinihari waktu setempat jalanan mulai dibersihkan dari lautan manusia setelah para pemain dievakuasi menggunakan helikopter. Beberapa orang tampak kecewa karena tidak melihat tim untuk melintas di tempat ia menunggu.

Ibukota Argentina dalam mode pesta sejak kemenangan dramatis atas Prancis di final hari Minggu di Qatar.

Kemenangan Messi Cs membawa pulang trofi piala dunia seolah menjadi pelipur lara bagi warga Argentina yang sedang sengsara akibat perekonomian di negara Amerika Selatan ini sedang berjuang melawan krisis akibat inflasi tertinggi di dunia.

Kemenangan Argentina lewat adu penalti membuat negara itu menjadi juara dunia untuk pertama kalinya sejak Maradona mengangkat trofi pada 1986 dan menjadi yang ketiga secara total.

Pemerintah Argentina menjadikan hari Selasa (20/12) sebagai hari libur nasional untuk memungkinkan para penggemar merayakan kemenangan.

Baca Juga: Hadiah Juara 1 Piala Dunia 2022 untuk Argentina Ditaksir Hingga 600 Miliar Rupiah

Tidak Bisa Menangis Lagi

Saat bus atap terbuka meliuk-liuk melintasi kota, para pemain menari dan bersorak bersama para penggemar yang mengelilingi bus. 

Polisi harus menahan orang-orang agar kendaraan dapat bergerak maju dalam perjalanannya yang lambat menuju pusat kota.

Tapi akhirnya bus yang membawa tim tidak bisa melangkah lebih jauh.

"Mereka tidak mengizinkan kami untuk menyapa semua orang yang berada di Obelisco. Agen keamanan yang mengawal kami tidak mengizinkan kami untuk bergerak maju," cuit Chiqui Tapia, presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA).

"Seribu permintaan maaf atas nama semua pemain juara."

Baca Juga: 10 Rekor yang Dipecahkan Lionel Messi di Piala Dunia Qatar 2022

Lionel Messi, 35, telah memoles reputasinya sebagai salah satu yang terbesar di dunia dengan kemenangan saat Argentina mengalahkan Prancis 4-2 melalui adu penalti setelah bermain imbang 3-3 setelah perpanjangan waktu.

Messi mengatakan pertandingan final piala dunia 2022 Qatar antara Argentina Prancis merupakan pertandingan terakhirnya di Piala Dunia.

Meskipun demikian dia masih berencana untuk memainkan beberapa pertandingan lagi untuk tim nasional Argentina.

Kadang-kadang terasa bahwa seluruh negeri telah berpesta sepanjang malam dari Minggu dan seterusnya di musim panas belahan bumi selatan, kegembiraan kemenangan menjangkiti setiap orang dengan mobil yang secara teratur membunyikan klakson mereka dalam perayaan.

"Ada orang-orang yang tergeletak di lantai yang datang langsung dari pesta terakhir untuk bangun dan terus berpesta," kata Elio Maisares, 25, saat merayakannya kemenangan Timnas Argentina di kota di mana semua orang dan segala sesuatunya diselimuti warna putih-biru. "Albiceleste".

"Lihat saja semua ini, lihat semua yang dicat biru muda dan putih. Di sepanjang jalan, jalan raya, semua orang mendukung Argentina," katanya.

"Sangat mengesankan, unik, cara menangis yang luar biasa. Saya menangis pagi ini, kemarin, lusa, saya tidak bisa menangis lagi, ini luar biasa!"




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×