Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – DEN HAAG. Pemerintah Belanda akan mengembalikan koleksi fosil bersejarah kepada Indonesia, termasuk tulang-belulang “Manusia Jawa” (Java Man), fosil pertama spesies Homo erectus yang diyakini sebagai nenek moyang manusia.
“Atas permintaan Indonesia, Belanda menyerahkan lebih dari 28.000 fosil dari Koleksi Dubois. Koleksi ini merupakan sumber penting dalam penelitian evolusi manusia,” demikian pernyataan resmi pemerintah Belanda, Jumat (26/9/2025).
Baca Juga: Kremlin Tolak Tanggapi Laporan Ancaman NATO Tembak Jatuh Jet Rusia
Keputusan ini diambil setelah adanya rekomendasi dari Komite Koleksi Kolonial.
Menteri Kebudayaan Belanda Gouke Moes juga telah menyampaikan surat resmi kepada Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, terkait penyerahan koleksi tersebut.
Jejak Eugène Dubois di Jawa
Eugène Dubois, seorang paleoantropolog dan geolog asal Belanda, menemukan fosil ini pada tahun 1891 di Pulau Jawa.
Ia menamai temuannya Pithecanthropus erectus, yang kemudian diklasifikasi ulang sebagai Homo erectus dan dikenal luas sebagai “Manusia Jawa”.
Baca Juga: Trump Klaim Korea Selatan dan Jepang Bayar Investasi Secara Kontan di Muka
Dalam pernyataannya, pemerintah Belanda menegaskan Komite Koleksi Kolonial menyimpulkan bahwa Koleksi Dubois yang kini berada di Leiden sebenarnya tidak pernah sah menjadi milik Belanda.
“Selain itu, Komite menilai bahwa kondisi saat fosil diperoleh menunjukkan adanya indikasi bahwa benda tersebut diambil tanpa seizin penduduk lokal dan merugikan mereka,” tambah pernyataan tersebut.
Tren Repatriasi Artefak Kolonial
Ini merupakan keenam kalinya Belanda mengembalikan artefak berdasarkan rekomendasi Komite Koleksi Kolonial.
Baca Juga: BMW Recall 196.000 Kendaraan di AS karena Risiko Korsleting dan Kebakaran
Selama bertahun-tahun, museum-museum Barat kerap menolak permintaan pengembalian benda bersejarah dengan alasan negara asal tidak memiliki sarana memadai untuk merawatnya. Namun, tren tersebut mulai berubah.
Beberapa negara Eropa kini mengembalikan artefak yang diambil pada masa kolonial. Pada 2022, Jerman dan Horniman Museum di London mengembalikan patung Benin Bronzes ke Nigeria.
Dua tahun lalu, Belanda juga telah memulangkan lebih dari 200 artefak ke Indonesia.