Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Chief Executive Moderna Stephane Bancel mengatakan kepada Reuters, perusahaan tetap berada di jalur yang tepat untuk memproduksi sekitar 500 juta dosis vaksin per tahun, dan mungkin hingga 1 miliar dosis per tahun, mulai 2021.
Uji coba tahap akhir yang besar dirancang untuk mengevaluasi keamanan vaksin mRNA-1273 Moderna dan menentukan apakah vaksin ini dapat mencegah gejala Covid-19 setelah dua dosis.
Baca Juga: Siap produksi 500 juta dosis, Moderna uji coba vaksin corona ke 30.000 orang
Anthony Fauci, pejabat tinggi penyakit menular AS, mengatakan pembacaan dari hasil uji coba bisa dilakukan pada bulan November atau bahkan lebih awal. Fauci mengatakan dia "tidak terlalu khawatir" tentang keamanan vaksin setelah melihat data dari uji coba sebelumnya yang lebih kecil.
Sukarelawan percobaan akan menerima dua kali suntikan dengan selang waktu sekitar 28 hari dari 100 mikrogram mRNA-1273 atau plasebo.
Baca Juga: Indofarma (INAF) targetkan awal September bisa produksi rapid test
Hasil penelitian tahap awal kecil yang diterbitkan awal bulan ini menunjukkan sukarelawan yang mendapat dua dosis vaksin Moderna memiliki tingkat antibodi pembunuh virus yang melebihi rata-rata yang terlihat pada orang yang telah pulih dari Covid-19.
Kandidat vaksin Moderna menggunakan RNA (mRNA) sintetis untuk meniru permukaan virus corona dan mengajarkan sistem kekebalan untuk mengenali dan menetralkannya. Teknologi ini memungkinkan pengembangan dan pembuatan yang lebih cepat daripada vaksin tradisional.