Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kampanye di Jepang akan dilanjutkan pada Sabtu (9/7), yang juga merupakan hari terakhir pemilihan umum sebelum pemungutan suara untuk majelis tinggi parlemen.
Keputusan ini diambil walau Jepang sedang terhuyung-huyung akibat kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe oleh seorang pria bersenjata, sebuah tindakan kekerasan politik yang tidak biasa di negara tersebut.
Abe, yang juga merupakan perdana menteri terlama di Jepang, ditembak mati saat melakukan pidato kampanye di kota Nara pada Jumat (8/7) pagi. Abe ditembak oleh seorang pria pengangguran berusia 41 tahun.
Tindakan tersebut mendapat kecaman dari lembaga politik sebagai serangan terhadap demokrasi itu sendiri.
Baca Juga: Shinzo Abe Meninggal Ditembak, Ini Motif Pelaku Penembakan
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak
Politisi berjanji untuk terus berkampanye menjelang pemilihan hari Minggu (10/7), yang diperkirakan akan memberikan kemenangan bagi koalisi yang berkuasa di Jepang. Sementara polisi bergegas untuk menetapkan motif dan metode pembunuhan Abe.
Abe yang merupakan keturunan dari keluarga politik yang menjadi perdana menteri termuda Jepang pascaperang, dilarikan ke rumah sakit Nara setelah penembakan, sebelum dinyatakan meninggal pada sore hari.
Hari ini, sebuah kendaraan yang diduga membawa mayat politisi yang terbunuh meninggalkan rumah sakit sebelum pukul 6 pagi, NHK melaporkan, dan diperkirakan menuju kediamannya di Tokyo.
