kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kapal Induk AS Theodore Roosevelt akan berlayar pekan depan tantang provokasi China


Rabu, 20 Mei 2020 / 16:12 WIB
Kapal Induk AS Theodore Roosevelt akan berlayar pekan depan tantang provokasi China
ILUSTRASI. Beberapa pesawat dari Carrier Air Wing 5 terbang dalam formasi di atas kapal induk milik Angkatan Laut USS Ronald Reagan di Laut Cina Selatan pada 9 Oktober 2019. Ini terjadi hanya sehari setelah Angkatan Laut AS mengumumkan telah mengkarantina seluruh aw


Sumber: foxnews | Editor: Noverius Laoli

Werner mengatakan, pihaknya menilai aksi China tersebut sudah masuk tahap mengkhawatirkan. Pemerintah AS telah mengajukan pengaduan resmi atas aksi yang tidak aman melalui saluran pribadi.

Namun Werner mengatakan, pihak terus melihat perilaku destabilisasi China di Laut China Selatan selama pandemi virus corona. "Saat negara-negara lain fokus membenahi kondisi dalam negeri, China justru fokus ke luar,"tuturnya.

Pekan lalu, Angkatan Laut AS mengirim kapal perang litoral Gabrielle Giffords di dekat anjungan minyak dan gas di Malaysia setelah dilecehkan oleh kapal riset milik pemerintah China dan kapal perang lainnya.

Baca Juga: Pangkas anggaran militer, posisi Indonesia di Laut China Selatan rentan atas Tiongkok

China telah berdiskusi dengan anggota Asean mengenai kode etik yang mencakup sebagian besar di Laut China Selatan. Namun Werner mengatakan, Pentagon tetap skeptis mengenai kesungguhan China dalam perundingan tersebut.

"Mereka (China) terus mengintimidasi dan menggertak orang lain," katanya. Ia mengatakan Beijing telah melanggarkan janji Presiden China Xi Jinping di Gedung Putih pada 2015 untuk tidak melakukan militerisasi di Pulau-Pulau buatan manusia di Luat China Selatan.

Werner juga mengatakan armada kapal penangkap ikan China menuju semakin jauh ke arah selatan dalam lima tahun terakhir dari rantai pulau Paracel yang disengketakan di Laut China SElatan hingga Kepulauan Natuna dekat Malaysia dan Indonesia.

Werner menuduh Beijing melakukan perilaku pemaksaan, destabilisasi dan ekstraktif komersial di Asia Tenggara.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×