kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kapal perusak Jepang tabrakan dengan kapal China


Selasa, 31 Maret 2020 / 16:04 WIB
Kapal perusak Jepang tabrakan dengan kapal China
ILUSTRASI. A U.S. MH-60S Sea Hawk flies by Japan's Maritime Self-Defense Force ship JS Shimakaze above waters around Okinawa southwest of the Korean peninsula, October 9, 2017. U.S. Navy/Mass Communication Specialist 2nd Class Kenneth Abbate/via REUTERS ATTENTION ED


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan kapal perusak Jepang (Japanese destroyer) bertabrakan dengan kapal penangkap ikan China di Laut China TImur pada Senin (30/3) malam.

Dalam insiden tersebut, Jepang mengatakan tidak ada yang terluka.

Baca Juga: Permintaan laptop naik seiring kebijakan kerja dan belajar dari rumah

Namun pernyataan berbeda disampaikan Pemerintah China yang mengatakan seorang nelayan mereka terluka dan menyalahkan kapal Jepang atas insiden tersebut.

Mengutip Reuters, Selasa (31/3),  Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono mengatakan di Twitter bahwa tabrakan kedua kapal itu terjadi sekitar 650 kilometer (400 mil) barat Pulau Yakushima di Jepang.

Baca Juga: Bursa Asia menghijau, tak diduga data manufaktur China tunjukkan ekspansi

Akibat tabrakan tersebut, Kono mengatakan, kapal perusak Jepang rusak dengan adanya lubang sekitar satu meter di atas permukaan kapal.

“Tidak ada personil yang terluka dan tidak ada seorang pun dari kapal penangkap ikan Tiongkok yang hilang. Kami sedang memeriksa detail, ”tweet Kono.

Baca Juga: Bursa Asia turun meski berbagai stimulus diluncurkan

China mengkonfirmasi insiden itu dengan mengatakan bahwa itu sedang diselidiki dan seorang nelayan China terluka.

"China telah menyatakan keprihatinannya kepada Jepang tentang kapal-kapal angkatan laut Jepang yang aktif di daerah itu, dan berdampak pada navigasi yang aman dari kapal-kapal China, di perairan pesisir China," kata juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying.

Dia menyerukan kerja sama Jepang dalam "mencegah insiden seperti ini terjadi lagi".


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×