kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.513   23,00   0,15%
  • IDX 7.724   -10,91   -0,14%
  • KOMPAS100 1.201   -0,63   -0,05%
  • LQ45 959   0,26   0,03%
  • ISSI 232   -0,50   -0,21%
  • IDX30 492   -0,06   -0,01%
  • IDXHIDIV20 592   0,92   0,16%
  • IDX80 137   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 143   0,06   0,04%
  • IDXQ30 164   0,05   0,03%

Kapal Robot Kamikaze Hancurkan Jembatan Rusia ke Krimea, Putin Janjikan Balasan


Selasa, 18 Juli 2023 / 06:59 WIB
Kapal Robot Kamikaze Hancurkan Jembatan Rusia ke Krimea, Putin Janjikan Balasan
ILUSTRASI. Pada hari Senin (17/7/2023), dua ledakan dahsyat menghancurkan ketenangan pada pagi hari di Laut Hitam. Sergei Kholodilin/BelTA/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kementerian pertahanannya sedang mempersiapkan proposal untuk menanggapi serangan yang merusak jembatan jalan yang menghubungkan Krimea ke Rusia selatan. Adapun pihak yang disalahkan adalah Ukraina.

Di akhir pertemuan dengan pejabat nasional dan regional untuk menilai konsekuensi dari serangan itu, Putin menyebutnya sebagai tindakan yang kejam dan tidak masuk akal, karena dia mengatakan jembatan itu sudah lama tidak digunakan untuk transportasi militer.

Pihak berwenang Rusia mengatakan pasangan yang mengemudi di atas jembatan untuk pergi berlibur di Krimea telah tewas, dan putri mereka yang berusia 14 tahun terluka.

Kyiv tidak secara resmi mengklaim bertanggung jawab. Akan tetapi media Ukraina mengatakan dinas keamanan Ukraina telah mengerahkan drone maritim ke jembatan tersebut.

Serangan itu mirip dengan yang terjadi pada bulan Oktober, yang secara implisit diklaim oleh Ukraina, yang membuat jembatan jalan raya dan rel kereta api tidak berfungsi untuk sementara waktu.

Baca Juga: Rusia Punya Stok Bom Curah Cukup, Bisa Dipakai di Ukraina Bila Diperlukan

Setelah dua insiden seperti itu dalam perangnya dengan Ukraina, Putin menuntut proposal "konkret" untuk memastikan keamanan jembatan tersebut, sebuah proyek prestise yang dia lakukan setelah Rusia merebut dan kemudian secara sepihak mencaplok semenanjung di Laut Hitam dari Ukraina pada tahun 2014.

Ukraina telah berjanji untuk mengambil kembali Krimea, bersama dengan semua wilayah yang telah direbut Rusia sejak meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina - yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" - pada Februari 2022.

Serangan terbaru bertepatan dengan musim liburan musim panas, dan berarti turis Rusia yang ingin berkendara ke atau dari Krimea akan menghadapi kemungkinan antrean panjang untuk feri mobil, atau melintasi wilayah yang direbut oleh Rusia itu.

Baca Juga: Putin: Pasokan Senjata Asing ke Ukraina Hanya akan Memperburuk Keadaan




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×