kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Kapal Tanker Rusia Alami Kebocoran di Selat Kerch Bawa 62.000 Barel Minyak


Senin, 16 Desember 2024 / 19:32 WIB
Kapal Tanker Rusia Alami Kebocoran di Selat Kerch Bawa 62.000 Barel Minyak
Pemandangan dari kapal tanker minyak Volgoneft 239 menunjukkan bagian kapal yang tenggelam, yang kerusakannya menyebabkan tumpahan minyak, di Selat Kerch, Krimea, 15 Desember 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Media Sosial/via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Dua kapal tanker Rusia mengalami kerusakan parah akibat badai besar di Selat Kerch pada Minggu (15/12), menyebabkan kebocoran minyak di wilayah tersebut. 

Menurut laporan kantor berita negara TASS, kapal-kapal tersebut membawa total 9.200 metrik ton atau setara 62.000 barel produk minyak.  

TASS melaporkan bahwa kapal Volgoneft 212 mengangkut sekitar 4.900 ton bahan bakar minyak, sementara Volgoneft 239 membawa 4.300 ton. Saat ini, jumlah pasti bahan bakar yang bocor masih dalam proses penentuan.  

Baca Juga: Rusia Tarik Mundur Pasukannya Tapi Tidak Hengkang dari Suriah

Kementerian Darurat Rusia menyatakan pada Senin (16/12) bahwa seluruh 14 awak kapal Volgoneft 239 telah berhasil diselamatkan. Kapal tersebut kandas sekitar 80 meter dari pantai dekat pelabuhan Taman. 

Selat Kerch, yang memisahkan daratan Rusia dengan Krimea yang dianeksasi Moskow, merupakan jalur penting ekspor biji-bijian dan produk bahan bakar Rusia.  

Insiden ini berpotensi menjadi salah satu bencana lingkungan terbesar di kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada hari yang sama, Volgoneft 212 mengalami kerusakan serius hingga terbelah dua, menyebabkan bagian haluan tenggelam. 

Seorang awak kapal dilaporkan meninggal dunia, sementara 11 lainnya dirawat di rumah sakit setempat.  

Baca Juga: Stabilitas Pasokan Energi Dinilai Penting Untuk Jaga Keseimbangan Ekonomi

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan pemerintah untuk membentuk kelompok kerja guna menangani operasi penyelamatan serta memitigasi dampak tumpahan minyak.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, sebagaimana dikutip oleh media Rusia.  

Selanjutnya: Mayoritas Konsumen di Indonesia Pola Makan Lebih Sehat Penentu Kesehatan Mental&Fisik

Menarik Dibaca: Bagaimana Cara Menurunkan Gula Darah dengan Cepat Tanpa Insulin? Ini 12 Caranya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×